PANGKALPINANG, www.wowbabel.com -- Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangka Belitung, Khoirussoleh, mengajak masyarakat Bangka Belitung terutama para kaum milenial untuk tidak terprovokasi dengan hal-hal yang merusak sistem demokrasi pemilih, menjelang Pilkada serentak 2020.
Wawasan masyarakat tentang pentingnya partisipasi publik pada pesta demokrasi di tengah pandemi harus menjadi prioritas. Dia menilai salah satu indikator kesuksesan pesta demokrasi adalah partisipasi publik. Jika partisipasinya rendah, kualitas legitimasinya pun rendah.
"Berjalannya politik di tengah pandemi mempunyai pengaruh besar terhadap partisipasi publik dalam pesta demokrasi saat ini", ujar khoirussoleh
khoirussoleh memaparkan ada dua tantangan besar pada Pilkada serentak 2020. Pertama, berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Kedua, situasi pandemi yang membuat jadwal agenda politik terhambat.
"Peran atau upaya kita sebagai kaum milenial adalah harus mensosialisasikan kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk tidak menerima segala bentuk hal-hal yang transaksional, money politik misalnya, agar dalam memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya, dan juga untuk membangun demokrasi ditengah pandemi covid-19 dengan menjamin kesehatan dan keselamatan semua pihak serta perlu peran serta kerja kita bersama,". ungkap khoirussoleh
Sekretaris HMI Cabang Babel, Hardianto berharap dengan adanya pemilih yang cerdas dan memilih pemimpin yang berkualitas, maka setiap apa yang telah dijadikan sebuah komitmen tidak akan diragukan untuk kepentingan masyarakat kedepannya.
"Jangan tukarkan suaramu dengan nominal yang akan habis dalam jangka waktu singkat, namun gunakanlah suaramu untuk kepentingan bersama demi mensejahterakan masyarakat kedepannya," ujarnya. (rill/*)
