Penambang Liar Garap Bakal Kawasan Pelabuhan Ekspor Impor

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 07:14 WIB
Aktivitas tambang liar di Teluk Kelabat Dalam.(ist)
Aktivitas tambang liar di Teluk Kelabat Dalam.(ist)

PARITTIGA,www.wowbabel.com --Stafsus Bidang Transportasi Gubernur Bangka Belitung, yakni Izuar menyampaikan rencana Pelabuhan Belinyu akan dikembangkan menjadi pelabuhan impor dan ekspor.

Izuar beberkan gara-gara adanya aktivitas penambangan liar di Teluk Kelabat Dalam, rencana pengembangan Pelabuhan Bakit dan Pelabuhan Belinyu sebagai pelabuhan Kapal Ferry dan impor atau ekspor sempat terkendala hingga saat ini.

"Saya tadinya sebagai KSOP di Pangkalbalam kurang lebih 3,5 tahun jadi saya tahu dan waktu saya KSOP memang ada gejolak-gejolak yang akan menambang di daerah Kelabat," kata Izuar yang mengakui sebagai warga asal Bakit dan anak dari mantan Kades Desa Bakit

Izuar menjelaskan pihaknya bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi ingin membangun pelabuhan ferry antara Bakit (Parittiga) dan Mantung (Belinyu) yang sekarang bisa menjadi kendala karena adanya penambangan.

"Akan jadi pendangkalan alur dan itu akan tidak mungkin lagi ferry mau masuk lagi kalau sudah terjadi pendangkalan alur, kita mikirnya mikir ke depan mikir panjang bukan hanya hari ini," ungkapnya saat rakor di Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (02/08/2021), masalah Konflik Penambangan Ilegal Teluk Kelabat Dalam.

"Keduanya juga sesuai hasil audiensi kami dengan Pak Dirjen dan Pak Gubernur, Pak Menteri Perhubungan mengharapkan Pelabuhan Belinyu menjadi pelabuhan ekspor impor," imbuhnya.

Izuar menyebutkan rencana Belinyu jadi Pelabuhan Ekspor Impor sudah disetujui bersama DPRD Provinsi Bangka Belitung dengan pembangunan dilakukan oleh PT Pelindo.

"Sejak dulu kapal berlabuh bukan di Tanjung Gudang, kapal berlabuh di sini jadi kapal tidak bisa berlabuh di tanjung gudang karena alur sempit kapal harus berlabuh disini" terangnya.

Izuar gambarkan jika nanti terealisasi pelabuhan ekspor impor itu maka kapal akan berlabuh tepat di titik dimana saat ini sedang dijarah penambangan ilegal tersebut.

"Ini yang kita khawatirkan sudah dilaporkan ke Pak Menteri bahwa pelabuhan Belinyu layak untuk ekspor impor" ujarnya.

Izuar berharap apabila pelabuhan ekspor impor ini jadi maka akan menyedot tenaga kerja yang lebih besar dan banyak lagi kedepannya.(rul/wb) 

Editor: Barly Wow

Terkini

Reformasi Cara Memilih, Cerdas Dalam Memilih

Rabu, 7 Juni 2023 | 22:41 WIB
X