PANGKALPINANG, www.wowbabel.com –- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Resepsi Milad Muhammadiyah ke – 108 Tahun pada Jumat (18/11/2020) secara virtual.
Resepsi ini pun tetap dapat dilaksanakan dan disaksikan dalam suasana suka cita dan penuh doa oleh seluruh keluarga perserikatan Muhammadiyah di Indonesia maupun yang ada di luar negeri kendati masih berada di tengah kondisi pandemi covid-19.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Provinsi Bangka Belitung turut melaksanakan kegiatan ini bersama seluruh AUM maupun Ortom Muhammadiyah yang ada di Negeri Serumpun Sebalai.
Dalam tausiahnya secara virtual, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.H. Haedar Nasir menyampaikan begitu banyak pesan kepada seluruh kader perserikatan Muhammadiyah.
Ia menyebut bahwa Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Aisyiah bersama 23 ribu taman kanak-kanaknya maupun seluruh amal usaha dan komponen persyarikatan, sejak awal pandemi telah berbuat maksimal dalam mendapatkan solusi dalam menghadapi pandemi ini, sebab pandemi ini juga bagian dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga bagi umat Islam ini harus dihadapi sebagai jihad .
”Muhammadiyah terus berikhtiar dan aktif, sebab kita tidak bisa menghadapi masalah bangsa ini sendiri, namun diperlukan kerjasama dan pembagian tugas dengan seluruh komponen bangsa, pemerintah maupun seluruh komponen masyarakat muslim yang merupakan penduduk terbesar di Indonesia, harus menjadi bagian dalam menyelesaikan masalah dan bukan pembawa bagian dari masalah,” ujarnya.
Menurutnya, tak perlu patah semangat, tapi harus bijak dalam menyelesaikan masalah Bangsa, mengerahkan semua kemampuan untuk menyelesaikan masalah bangsa dengan kebersamaan, perstauan dan kemakmuran yang dimiliki.
Muhammadiyah harus tetap bersemangat d dalam memajukan amal usaha yang ada dan menyelesaikan masalah Bangsa, tetap harus menggerakkan giroh menguatkan organiasi serta mnengembhangkan peran keuamatan kebangsaan sesulit apapun.
"Ubahlah pandangan positif yakni bercakrawala luas, dan penuh optimis, yaknilah terdapat kuasa dan rahasia Tuhan, ditengah masalah yang tengah kita hadapi sekarang , yakni harus dengan jiwa irfani, iman dan terus berikhtiar yakni mengembalikan urusan kepada Allah," katanya
Dalam momentum 108 tahun merupakan moment penting untuk meneguhkan diri sebagai gerakan dakwah agama , karena sejak 1912 Muhammadiyah memang sengaja disebarluaskan dan memajukan bagi ukhwah Islamiyah. Muhammadiyah lahir dalam kondisi umat saat itu tidak berpegang teguh kepada ajaran islam yang murni, terpecah belah tanpa persatuan yang kokoh, pendidikan kala itu tidak sesuai dengan tuntunan zaman.
"Kemudian Dahlan membawa gerakan pembaharuan pemahaman Isalam dalam berbagai aspek kehidupan untuk berbuat dari situasi yang tertinggal saat itu. Meluruskan arah kiblat, menanamkan model pendidikan islam modern , gerakan baru layanan sosial, kesehatan berbasis menolong sesama, orgnaissiasi pembagian zakat dan haji , mempelopori gerakan dakwah perempuan islam aisyiyah dan gerakan cinta tanah air fatohnah, majalah suara muhammadiyah dan sebagainya. Menggambarkan Muhammadiyah Islam berkemajuan," urainya.
Pesan yang disampaikan antara lain adalah mengajak kader untuk perlu banyak belajar dari seoarang KH.Ahmad Dahlan yang mana menurut Nurcholis Majdid adalah pencari kebenaran sejati, diantaranya ia juga mengingat ada lima hal yang harus senantiasa dilakukan para kader dan pimpinannya. (yuk/wb)