TIDAK terasa masa kepemimpinan pasangan Walikota Pangkalpinang M. Irwansyah dan Wakil Walikota M. Sopian akan segera usai. Waktu yang terasa cukup singkat, hanya saja selama lima tahun keduanya telah membawa Pangkalpinang menuju perubahan yang terbilang signifikan.
Meski disetiap kebijakan selalu menuai pro-kontra dikalangan publik akan tetapi hal itu lumrah (biasa). Yang patut kita cermati adalah keharmonisan keduanya, mengingat jarak usia kedua sangat jauh namun mereka mampu menjaga kebersamaan ini hingga ujung masa kepemimpinan.
Hampir sama sekali tidak terdengar riak keretakan antara keduanya yang keluar hingga ke publik. Sayangnya kedua pasangan ini harus berpisah di pemilihan walikota (Pilwako) 2018 mendatang.
Hal ini telah diputuskan Wawan sapaan akrab walikota untuk memilih tidak maju dalam pencalonan Pilwako Pangkalpinang. Ia lebih memilih untuk mencoba peruntungannya di Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) ini sudah dapat dipastikan karena kendaraan politik yang digunakan Wawan pada tahun 2013 lalu, telah menunjuk orang lain untuk maju di Pilwako 2018.
Ini berbeda dengan Sopian sapaan akrab Wakil Walikota Pangkalpinang. Dirinya masih membuka diri untuk maju dalam Pilwako 2018. Sejumlah nama yang akan maju dalam Pilwako Pangkalpinang pun digadang-gadang akan menggandengnya. Selain seorang incumbent, Sopian terbilang berpengalaman di dunia birokrasi. Tidak salah jika Sopian akan jadi kandidat yang diperhitungkan oleh lawan politiknya.
Tak lama lagi masyarakat Pangkalpinang pun akan kembali memilih pemimpinnya yang baru. dengan harapan bahwa pemimpin yang dipilih adalah yang mampu membuat kebijakan menyejahterakan rakyatnya. Jika keduanya tidak selaras dan tidak sejalan pastinya kebijakan yang akan diambil pun pasti akan mengganggu stabilitas pemerintahan. Sehingga harmonisasi keduanya patut untuk ditiru kepada para paslon yang nanti terpilih di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang tahun 2018 mendatang.