Pemerintah China Tertarik Kawasan Industri Sadai

- Sabtu, 26 Mei 2018 | 06:05 WIB
Atase Perdagangan dan Ekonomi Mr Wang Liping dan rombongan berfoto bersama Bupati Bangka Selatan Justiar Noer.(ist)
Atase Perdagangan dan Ekonomi Mr Wang Liping dan rombongan berfoto bersama Bupati Bangka Selatan Justiar Noer.(ist)

WOWTOBOALI --  Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia  diwakili oleh Atase Perdagangan dan Ekonomi Mr Wang Liping berkunjung ke Kabupaten Bangka Selatan. Wang Liping diminta oleh Dubes untuk menindaklanjuti rencana kerjasama bidang ekonomi China-Indonesia di Bangka Selatan dalam pengembangan pembangunan Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya (KISS).

Dari kunjungan selama  tiga hari (24-26/5/2018) tidak saja KISS, pihak pemerintah China juga tertarik dengan beberapa rencana Pemkab Bangka Selatan untuk mengembangkan sektor pertanian/perkebunan, kelautan, bahkan pariwisata.

“Kunjungan Dubes China yang diwakili Atase Perdagagan dan Ekonomi dalam rangka menindaklanjuti peluang kerjasama bidang ekonomi Indonesia-China di Bangka Selatan, khususnya terhadap rencana pembangunan kawasan Industri di Sadai dan beberapa rencana kerjasama ekonomi lainya, di bidang pariwisata, pertanian/perkebunan, dan kelautan,” kata Justiar Noer Bupati Bangka Selatan usai menerima Mr Wang Liping di Pendopo Komplek Perkantoran Pemkab Basel, Jumat (25/5/2018).

Bupati menambahkan, kunjungan selama 3 hari Atase Perdagangan dan Ekonomi China di Indonesia ke Basel sebagai tindaklanjut dari hasil undangan  Dubes China  untuk  Indonesia Xiao Qian kepada Bupati dan pengelola kawasan Industri Sadai dan Sekitar (KISS). Saat pertemuan di Kedubes China di Jakarta, bupati menyampaikan tentang program pembangunan Basel dalam bidang eknomi.

Dari pertemuan itulah ketertarikan pihak Dubes China terhadap rencana pembangunan di Basel, terlebih untuk pembangunan KISS karena Pemkab Basel ingin menjadikan Sadai sebagai sebuah kawasan  industri yang berskala nasional dengan keunggulan geografis berada di jalur pelayaran internasional ALKI1. 

“Kawasan ini jika dikembangkan akan menggerak roda ekonomi tidak saja Basel, tapi Provinsi Bangka Belitung secara keseluruhan dan Indonesia karena letak Bangka Selatan berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional dan dekat dengan Pulau Jawa,” ujar Justiar. (*)

Editor: Barly Wow

Terkini

Harga Timah Anljok ke Level harga 25.000 USD

Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB

Harga Timah Dalam Tekanan, Jatuh Lagi di Level 25.440 USD

Selasa, 12 September 2023 | 15:06 WIB
X