BERLIN, www.wowbabel.com -- Twitter berada dalam kekacauan sejak dikuasai Elon Musk. Jejaring sosial alternatif mulai dilirik, salah satunya Mastodon.
Mastodon milik Jerman digadang-gadang sebagai alternatif Twitter setelah kebijakan Elon Musk dengan desentralisasi dan berbayar untuk akun centang biru.
CEO Tesla Elon Musk juga orang terkaya saat ini telah menyelesaikan akuisisi Twitter sebesar US$44 juta.
Tetapi banyak pendukung kebebasan berpendapat bereaksi dengan cemas pada prospek jejaring sosial ini dengan alasan dunia dikendalikan oleh satu orang sehingga mulai mencari pilihan lain.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Kuasai Twitter, Para Petingginya Langsung Dipecat
Sebagian besar pengguna jejaring sosial melihat Mastodon sangat mirip dengan Twitter, dengan hashtag, politik bolak-balik dan lelucon teknologi untuk ruang dengan gambar kucing.
Jika Twitter dan Facebook dikendalikan oleh satu otoritas (sebuah perusahaan), Mastodon diinstal pada ribuan server komputer, sebagian besar dijalankan oleh administrator sukarela yang mengikat sistem mereka bersama dalam sebuah federasi.
Orang-orang bisa bertukar postingan dan tautan dengan orang lain di server mereka atau instance mastodon.
Baca Juga: Akun Twitter Centang Biru Bakal Kena Biaya Langganan, Segini Besarannya
Mastodon buah dari enam tahun kerja programmer muda Jerman, Eugen Rochko.
Artikel Terkait
Jokowi Twitter-an Balas Ucapan Mahattir Hingga Morisson
Tagar #GanyangMalaysia Trending Topik Twitter di Indonesia
Bikin Heboh, Petisi Boikot Nikita Mirzani Jadi Tranding Topic di Twitter