Sensasi Mitoma di Brighton Makin Menjadi-jadi, Pulangkan Liverpool di Piala FA

www.wowbabel.com -- Karao Mitoma berdiri di pojok dekat gawang Liverpool saat bola membubung di atas semua bek lawan. Bola seperti benda yang meluncur di langit. Alih-alih menendang langsung, dia membiarkannya mendarat di atas jari kakinya.

Kontrol yang sempurna dan bola memantul ke atas, sentuhan Mitoma selanjutnya tendangan voli ganas dengan bagian luar sepatunya membuat Alisson melambai dengan panik untuk mencapainya. 

Stadion Amex kandang Brighton telah meledak karena sensasi pemain Jepang  mencetak gol indah. 

Baca Juga: Liverpool Benar-benar Mengecewakan, Kalah Lagi dari Brighton

Liverpool tersingkir dari Piala FA di babak keempat, dan Mitoma adalah orang yang melempar ke luar Liverpool.  

Mitoma, 25 tahun, belajar di Universitas Tsukuba, 50 Km timur laut pusat kota Tokyo. 

Dia menulis tesisnya tentang menggiring bola, dengan satu tujuan tentang cara terbaik melewati lawan, menggunakan kamera yang ditempatkan di kepalanya untuk mengumpulkan data.

Baca Juga: Liverpool vs Chelsea, Pertarungan Dua Rasaksa Terluka

Sejauh menyangkut sepak bola, Brighton mengontrak Mitoma dari Kawasaki Frontale pada 2021. Harga sangat murah 2,5 juta euro dibandingkan dengan pemain baru Chelsea Mykhaylo Mudryk total 100 juta euro (70 juta + 30 juta).

Mitoma sebelum masuk strating XI Brighton  bermain dengan status pinjaman untuk klub Belgia Union SG selama setahun sebelum kembali ke Liga Primer.

Mitoma melakukan debutnya di Brighton pada 13 Agustus sebagai pemain pengganti dengan hasil imbang 0-0 Newcastle. 

Baca Juga: Prediksi Liga Primer Inggris, Arsenal Juara, Liverpool, Spurs dan Chelsea Gagal Total

Dalam 11 hari kemudian, Mitoma  membuat start pertamanya untuk klub dalam kemenangan Piala EFL atas Forest Green Rovers. Keterlibatan gol pertamanya saat mengalahkan Chelsea di awal Liga Primer pertamanya, di mana dia mengatur umpan ke Leandro Trossard.

Mitoma telah bermain 13 kali untuk Jepang, mencetak 5 gol. Mitoma memberi assist kontroversial untuk Jepang di Piala Dunia melawan Spanyol. 

Usai Piala Dunia, penyerang Brighton ini menjadi terkenal di bawah asuhan Roberto De Zerbi.