Mikel Arteta Tak Menginginkan Persaingan dengan Pep Guardiola Sang Idola

www.wowbabel.com -- Mikel Arteta membawa Arsenal untuk menghadapi mantan bosnya Pep Guardiola, Sabtu (28/1/2023) dini hari. 

Kini Mikel Arteta yang pernah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City menjadi rival dikompetisi domestik sepak bola Inggris.

Pep Guardiola  tahu betul tentang sosok Mikel Arteta. Tentang cinta Mikel Arteta untuk Arsenal ketika keduanya bekerja sama di Manchester City. 

Baca Juga: Kelemahan City Kehilangan Kendali Menit Akhir Bakal Dimaksimalkan Arsenal

Mikel Arteta menghabiskan lebih dari tiga tahun sebagai asisten Pep Guardiola di Etihad antara 2016-2019, dengan klub memenangkan dua gelar Liga Primer.

Pelatih  asal Spanyol itu juga membuat 150 penampilan untuk Arsenal antara 2011-2016 dan menjadi kapten The Gunners di Emirates, sebelum menjadi manajer pada Desember 2019. 

Ada rasa saling menghormati yang besar antara Mikel Arteta dan Pep Guardiola. Bahkan manajer The Gunners menyebut rekannya 'idola' di masa lalu.

Baca Juga: Manchester City Move On, Dias dan Stones Disiapkan Melawan Tottenham

Mereka berhadapan di putaran keempat Piala FA. Dan berbicara menjelang pertandingan, Guardiola mengungkapkan bahwa dia selalu tahu Mikel Arteta sangat menyukai mantan klubnya dan menjelaskan bagaimana dia tidak akan merayakannya ketika City mencetak gol melawan The Gunners.

'Saya tahu dia pergi ke klubnya,' katanya pada konferensi pers sebelum pertandingan. Tim yang dia impikan," kata Pep Guardiola dikutip dari daylimail.  

"Dia seorang pendukung, dia adalah seorang kapten di sana. Dia mencintai klub. Saya ingat di sini ketika kami mencetak gol, dia banyak melompat kecuali melawan satu tim," kata Pep Guardiola. 

Baca Juga: Saking Senangnya, Pep Guardiola Menari di Etihad

Pep Guardiola juga menegaskan bahwa dia sepenuhnya mengharapkan Mikel Arteta untuk melanjutkan dan mengelola klub dan percaya itu selalu merupakan keputusan yang tepat untuk membiarkan pemain dan pelatih pindah jika mereka mau. 

"Saya bukan orang yang mengatakan 'tetaplah bersamaku'. Setiap orang punya mimpi. Orang harus terbang ketika mereka yakin itu yang terbaik.  Untuk para pemain, jika mereka tidak bahagia, mereka harus pergi, hidup ini terlalu singkat," tukasnya.

Sementara Mikel Arteta mengklaim dia lebih suka bersaing untuk mendapatkan penghargaan besar dengan orang lain selain Pep Guardiola.