Alih Generasi Timnas Prancis, Saat Dipimpin Kylan Mbappe 

www.wowbabel.com -- Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris menilai Kylan Mbappe pantas untuk memimpin Prancis setelah Piala Dunia di Qatar.

Hasil di Qatar menandai Timnas Prancis dalam pergeseran menuju generasi baru tim yang dipimpin oleh Kylian Mbappe setelah kekalahan di final dari Argentina.

Argentina menang 4-2 dalam adu penalti di Doha setelah berakhir 3-3 di perpanjangan waktu meski  hat-trick dari Mbappe  berusia 23 tahun.

Baca Juga: Prancis Gagal Juara Piala Dunia 2022, Kylan Mbappe  Seperti Jiwa yang Hilang

"Turnamen tersebut merupakan pelepasan tongkat estafet antara satu generasi yang memasuki tahap akhir karir mereka ke generasi baru yang dipimpin oleh Mbappe," kata penjaga gawang Lloris, yang akan berusia 36 tahun. 

Lloris, mencatat rekor penampilan terbanyak untuk Timnas Prancis dengan 145 caps itu mengatakan Mbappe menunjukkan kepemimpinan yang kuat selama turnamen dan terlebih lagi di final.

"Itu seperti pertandingan tinju, kami melakukan pukulan demi pukulan," kata Lloris, yang memuji pemulihan juara bertahan dari ketertinggalan 2-0 dengan hanya 10 menit tersisa di waktu normal.

Baca Juga: Argentina Pecundangi Prancis dalam Adu Pinalti, Lionel Messi Angkat Trofi Piala Dunia

"Kami tidak menyerah. Kami membutuhkan pemenang dan diputuskan melalui adu penalti. Itu selalu kejam. Kami kosong," tambahnya.

Lloris dikalahkan oleh keempat algojo  Argentina dalam adu penalti, termasuk satu dari Lionel Messi yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.

"Kami bisa saja melewatkannya saat kedudukan 2-0, tapi kami tetap percaya bahwa kami bisa membalikkan keadaan," tambah Lloris.

Baca Juga: Scaloni Mengubah Sejarah Messi dan Argentina di Piala Dunia

"Kami harus memberi selamat kepada Argentina yang memainkan turnamen hebat dan final yang hebat," kata Lloris.

Ia menolak untuk membicarakan masa depan internasionalnya setelah bermain di Piala Dunia keempatnya.

“Kita akan lihat dalam beberapa minggu. Kami akan meninggalkan turnamen seperti ini dengan terkuras dan terlebih lagi setelah apa yang terjadi malam ini. Kami tidak memiliki banyak kekuatan tersisa, kami hanya ingin kembali bersama keluarga kami," ujarnya.