Ten Hag Kecewa dengan Timnya Setelah Dipermalukan Emeri

LONDON, www.wowbabel.com -- Erik ten Hag mempertanyakan taktik para pemain Manchester United saat dikalahkan 3-1 oleh Aston Villa lanjutan Liga Primer Inggris. 

Manajer Manchester United menggambarkan kinerja timnya tidak dapat diterima dan mempertanyakan keputusan taktik dan sikap para pemainnya ketika Cristiano Ronaldo menjadi kapten tim untuk pertama kalinya.

Erik ten Hag menyebut taktik umpan silang Manchester United dari dalam untuk Cristiano Ronaldo "bodoh".

Baca Juga: Taklukkan Manchester United, Awal yang Baik Unay Emeri

Erik Ten Hag menyebut taktik umpan silang Manchester United untuk Cristiano Ronaldo justru membuat pemain bintang itu tampak bodoh karena dibuat frustrasi oleh pertahanan Aston Villa.  

Erik Ten Hag tidak  mendorong para pemainnya untuk memberikan crossing kepada  penyerang berusia 37 tahun itu.

 "Tidak, saya pikir itu bodoh untuk melakukan itu," kata Ten Hag usai laga menjawab sportsky.

“Kami mengirim umpan silang terlalu cepat dari terlalu jauh dan terlalu memaksa. Kemudian, kami tidak membantunya. Kami harus membawa umpan silang pada saat yang tepat," ujarnya.

Baca Juga: Hadapi West Ham, Rashford Makin Nyaman Dengan Erik Ten Hag

Pelatih asal Belanda inipun merasa heran, skema serangan  dengan crossing jauh tetap di pertahankan oleh para pemainnya kendati  sudah berkali gagal dilakukan di babak pertama. 

"Saya pikir di babak kedua kami juga terlalu cepat membawa umpan silang. Momen yang tepat adalah dari Christian Eriksen di babak pertama dan dia menemukan momen  untuk mengirim bola ke Cristiano di tiang jauh. Itu benar," tambah Ten Hag.

Manchester United telah kebobolan dua kali di babak pertama dan menyerahkan inisiatif kepada Ronaldo untuk mengatasi perlawanan tim Unai Emery.

Ten Hag juga menilai lemahnya antisipasi bola tendangan bebas menakjubkan Lucas Digne. 

Baca Juga: Manchester United Ujian Perdana Unay Emeri di Aston Villa

“Saya pikir tendangan bebas dapat dihentikan karena bola terlalu jauh. Oke, itu adalah detail kecil tetapi detail membuat perbedaan di sepakbola papan atas," ujarnya.