MALAYSIA, wowbabel.com -- Pebalap Desmosedeci Ducati, menjalani balapan MotoGP 2022 yang serba sulit. Kinerja dan skill membuatnya selalu jadi ancaman pebalap top lainnya, termasuk Francesco Bagnaia.
Sebagai pebalap profesional dituntut untuk memenangi tiap balapan. Di satu sisi dia juga harus meredam ambisi mengamankan rekan Ducati, Francesco Bagnaia sebagai juara dunia.
Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, mengakui pebalapnya telah menghadapi tekanan dari tim MotoGP Ducati dengan pertimbangan keuangan.
Bastianini, yang akan menunggangi pabrikan Ducati pada 2023, berduet dengan Bagnaia di Tim Ducati Lenovo, secara mengejutkan sering muncul sebagai duri dalam tim Pecco Bagnaia yang berburu gelar juara dunia MotoGP 2022.
Baca Juga: MotoGP Motegi: Enea Bastianini Hanya Ingin Balap Bukan Gelar Juara Dunia
Bastianini dan Bagnaia terlibat dalam duel untuk menang pada putaran terakhir di Misano. Lalu Bastianini menggagalkan kemenangan Bagnaia di Aragon.
Bastianini pun sempat mengancam posisi Bagnaia pada balapan Grand Prix Malaysia di Sepang.
Ducati secara terbuka menyatakan bahwa Bastianini, seperti semua pembalap Desmosedici lainnya, diizinkan untuk berduel dengan Bagnaia untuk kemenangan selama dia berhati-hati.
Bastianini bersikeras setelah Sepang inilah bagaimana dia menjalankan perannya untuk mengawal Bagnaia. Dia menyalip Bagnaia untuk memimpin, tetapi dilewati tiga lap kemudian.
Baca Juga: Ini yang Bisa Gagalkan Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022
Artikel Terkait
Alasan Marquez Sebut Bagnaia Bakal Juara Dunia MotoGP 2022
MotoGP Australia : Marc Maquez Lewati Bagnaia
Bagnaia Sukses Singkirkan Quartararo dari Pimpinan Klasemen MotoGP
Hitungan Francesco Bagnaia Bisa Juara Dunia di MotoGP Malaysia