Liga Champions : Ketajaman Harry Kane  Menentukan Nasib Tottenham

OLAHRAGA,www.wowbabel.com – Harry Kane menjadi andalan Tottenham Hotspur menyambut Eintracht Frankfurt  ke London Utara pada Kamis (13/10/202) dini hari. Laga penting pada pertandingan keempat grup Liga Champions sangat menentukan bagi Tottenham.

Tottenham dan Frankfurt sama-sama mengemas empat poin di Grup D. Spurs saat ini di atas tim Jerman dengan selisih gol memiliki peluang yang sama untuk mendapat tempat kualifikasi kedua dibabak16 besar.

Minggu yang  sangat emosional bagi Tottenham, seperti yang terlihat dari ekspresi Antonio Conte, Harry Kane dan Hugo Lloris ketika meninggalnya pelatih kebugaran mereka Gian Piero Ventrone pekan lalu. 

Mereka berjuang untuk mengamankan kemenangan tandang yang mengesankan ke Brighton dan Hove Albion pada hari Sabtu untuk naik ke posisi ketiga di Liga Primer.

Baca Juga: Liga Primer Inggris : Derby Sulit Dilupakan Tottenham, Kejutan Brighton dan Kemenangan Pertama Potter

Kekalahan dalam derby London Utara melawan Arsenal dan kekalahan tandang mereka di Sporting Lisbon, telah membayangi awal yang sangat sulit tim Asuyan Antonio Conte. Padahal Tonttenham belum pernah terkalahkan di 10 pertandingan semua kompetisi.

Tottenham harus memastikan bahwa mereka mengambil tiga poin dari pertemuan dengan Frankfurt, jika tidak, mereka akan memberikan tekanan besar pada diri mereka sendiri untuk mengambil poin maksimal dari dua pertandingan terakhir mereka di babak kualifikasi.

Dua gol terakhir Richarlison melawan 10 pemain Marseille adalah satu-satunya gol yang berhasil dicapai Spurs di Eropa sejauh ini, dan penampilan tanpa gol mereka di Frankfurt dan Lisbon harus ditingkatkan di sini jika mereka ingin tiga poin yang sangat menentukan.

Sementara Frankfurt mengalami musim yang sangat kacau, mereka menambahkan catatan rekor kekalahan Bundesliga di akhir pekan 3-0 dari Bochum.

Baca Juga: Derby London Utara : Arsenal Tak Rela Digusur Tottenham

Itu adalah kemenangan pertama Bochum dan clean sheet pertama musim ini, saat mereka memasuki pertandingan dengan terpaut empat poin di dasar klasemen, tetapi dengan nyaman mengalahkan Eintracht di babak kedua yang akan membuat bos Frankfurt Oliver Glasner marah.

Inkonsistensi mereka dikemas dengan hasil seperti ini yang datang hanya beberapa minggu setelah mengalahkan pemimpin liga Union Berlin dalam pertandingan kandang domestik terakhir mereka, dan memukul sesama pendatang Liga Champions RB Leipzig 4-0 sebulan yang lalu.

Perjalanan Liga Champions mereka telah mengalami pasang surut juga, dengan hasil imbang 0-0 dalam pertandingan terbalik melawan Spurs menjadi sangat kontras dari dua pertandingan pembukaan mereka.

Kekalahan 3-0 di kandang atas Sporting Lisbon penampilan pertama mereka di level ini sejak menjadi finalis pada tahun 1960. Tetapi menang 1-0 saat tandang ke Marseille.