wowbabel.com -- Johann Zarco membuang kesempatan untuk naik di podium MotoGP Jepang. Tapi awal balapan yang buruk dan beberapa kesalahan Zarco terlempar dari 10 besar di Motegi.
Johann Zarco di Grand Prix Jepang, ada di grid kedua start. Dia persis di belakang Marc Marquez yang baru pulih dari operasi.
Johann Zarco saat itu adalah perwakilan terbaik dari armada Ducati yang tampaknya tak terkalahkan.
Baca Juga: Jack Miller Makin Percaya Diri Menuju MotoGP Thailand
Segala keunggulan dimiliki Zarco menghilang dari awal balapan. Start yang lamban telah menurunkannya ke posisi ketujuh setelah tikungan pertama.
Pembalap Prancis itu tersandung Maverick Vinales dan membuat beberapa kesalahan, terutama membuka lintasannya dua kali di lap enam, yang membuatnya jatuh berturut-turut ke posisi ketujuh kemudian ke posisi 13, sebelum kehilangan tempat tambahan dilewati Alex Marquez.
Zarco mampu mendapatkan kembali keunggulan atas pembalap LCR dan kemudian atas Pol Espargaro tetapi tidak berhasil melewati Marco Bezzecchi.
Baca Juga: MotoGP Jepang : Kesalahan Besar Bagnaia, Terlalu Ambisius
Pembalap perwakilan tim Pramac, akhirnya finis ke-11 setelah memanfaatkan kejatuhan Pecco Bagnaia.
"Saya jelas membuat kesalahan ini ketika mencoba menyalip Vinales di lima lap pertama. Tiga kesalahan berturut-turut membuat saya kehilangan terlalu banyak tempat," kata Zarco.
“Saya turun dari posisi ketujuh ke 13 dan setelah itu menjadi cukup sulit karena yang lain, memiliki kecepatan yang baik. Saya tidak bisa naik cukup cepat untuk menebus kesalahan saya. Saya melakukan yang terbaik sampai akhir mencoba memperebutkan tempat kesepuluh dengan Bezzecchi dan dia bagus dalam pertarungan di akhir dan saya tidak bisa menyalipnya," tambahnya.
Baca Juga: MotoGP Jepang : Marc Marquez Jauh Tinggalkan Quartararo dan Bagnaia
Untuk menyalip sulit di Motegi, pengereman yang berat memaksa pembalap mengambil risiko signifikan untuk membuat perbedaan. Sekali lagi, Zarco merasa dia tidak memiliki perasaan ideal untuk mengeluarkan potensi penuh dari Ducati-nya.
“Ada perbedaan besar antara mengikuti pebalap dan tetap sendirian. Itulah yang membuat menyalip terkadang sulit," ujar Zarco.
"Untuk menyalip, Anda harus benar-benar nyaman, seperti Jack, pemenang setelah beberapa kali menyalip di awal balapan. Luar biasa. Saya akan terus bekerja untuk menemukan sensasi ini," tutup Zarco.
Artikel Terkait
Marc Marquez Kembali, Balapan MotoGP Lebih Menyenangkan
MotoGP: Marc Marquez Incar Poin di Motegi
Jadwal MotoGP Jepang, Mematahkan Dominasi Marquez
Jack Miller Makin Percaya Diri Menuju MotoGP Thailand