LONDON,www.wowbabel.com – Sejumlah keputusan wasit menganulir gol pada beberapa laga pekan keenam Liga Primer Inggris mengundang kecaman. Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) menjadi sorotan karena menuai kontroversi.
Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) mengakui bahwa VAR membuat keputusan yang salah sehingga menguntungkan Chelsea dan Crystal Palace. Geger VAR juga terulang kembali pada big match Arsenal kontra Manchester United dan Brighton melawan Leicester City.
Gol spektakuler Alexis Mac Allister dari tendangan keras 25 meter membobol gawang Leicester membawa keunggulan Brighton. Pemain Argentina itu mengira dia telah membawa keunggulan bagai timnya. Tetapi gol itu dianulir setelah wasit melihat VAR yang membuthkan waktu hingga 4 menit karena Enock Mwepu berada dalam posisi offside. Keputusan itu membuat marah pendukung Brighton bahkan penggemar sepak bola di media sosial.
Baca Juga: Setelah Kasus Ferdy Sambo, Polisi Tembak Polisi Terjadi Lagi
Kontroversi VAR terulang saat Manchester menjamu Arsenal pada laga berikutnya di Old Trafford. Gabriel Martinelli mengira dia memberi keunggulan bagi Arsenal pada menit ke-11. Namun, gol itu dianulir setelah pemeriksaan VAR. Martin Odegaard dinilai telah melanggar Christian Eriksen.
Alan Shearer mantan pemain nasional Inggris merespon keputusan wasit menganulir gol Martinelli. Shearer melampiaskan kemarahannya setelah beberapa keputusan VAR yang kontroversial mendominasi pertandingan hari itu.
"Ini dia lagi. VAR sangat membosankan.” Cuit Shearer di akun tiwutternya.
"Tidak diragukan lagi itu lemah," kata Gary Neville di liputan Super Sunday Sky Sports menanggapi keputusan wasit.
VAR sebagai rujukan bagi wasit menurut Neville sesuatu yang membosankan. "Itu tentu tidak jelas dan jelas (mereka melihat sekitar 20 tayangan ulang) dan VAR ada di sana untuk para pelanggar untuk tidak mengatur ulang pertandingan. Ini sangat membosankan."
Panitia Liga Primer Inggris pun akan turun tangan untuk menangani apa yang disebut penyalahgunaan VAR yang telah menyebabkan kegaduhan antara David Moyes dan Declan Rice.
Baca Juga: BBM Naik, Sopir Bus Rute Toboali Pangkalpinang Kompak Naikkan Tarif Rp 5 Ribu
“Ini adalah keputusan yang memalukan, benar-benar busuk dari salah satu wasit yang seharusnya berkelas,” kata Moyes kepada Sky Sports.
“Itu tidak banyak bicara tentang siapa pun yang mengirimnya dari VAR juga. Ini adalah keputusan yang luar biasa melawan kami,” ujarnya.
Sejak awal, VAR dibuat dan diciptakan untuk mengoreksi kesalahan keputusan tertentu yang terlewatkan oleh wasit dan ofisial secara real-time. Realitas penggunaannya selama ini menggambarkan cerita yang berbeda. Ada banyak masalah yang telah diangkat oleh semua manajer, tetapi pertandingan pekan ke-6 musim 2022/23 sejauh ini tidak ada bandingannya.
Di Chelsea vs West Ham, Newcastle vs Crystal Palace, Brentford vs Leeds, Nottingham Forest vs AFC Bournemouth dan yang terbaru adalah pertandingan Brighton vs Leicester dan Arsenal vs Manchester United. VAR digunakan untuk situasi yang berbeda.
Artikel Terkait
Liga Primer Inggris : Skuad Pilihan Arteta Untuk Bermain di Kandang Manchester United
Liga Primer Inggris : Rashford Nodai Sapu Bersih Asenal di Old Ttafford
Liga Primer Inggris : Brigton Bertahan di Atas Manchester United