Liga Champions, City Lebih Unggul Tapi Bisa Tergelincir di Kandang RB Leipzig

www.wowbabel.com - Manchester City favorit untuk meraih kemenangan di leg pertama yang krusial melawan RB Leipzig.

Menurut prediksi superkomputer Opta, Manchester City akan memperpanjang performa mengesankan menjadi 13 pertandingan di kompetisi dengan hanya satu kekalahan.

Sementara Christopher Nkunku dari RB Leipzig bertujuan untuk mencetak gol dalam tiga pertandingan Liga Champions berturut-turut.

Baca Juga: Laga Krusial Arsenal, City, dan MU Dalam Perburuan Titel Liga Premier

Pep Guardiola bisa memanfaatkan pertandingan melawan LB Leipzig di babak 16 Liga Champions untuk meningkatkan kepercayaan Manchester City.

Setelah kehilangan poin di Liga Premier, aksi Liga Champions pada Kamis (23/2) pukul 00.30 WIB di kandang Leipzig akan mampu meningkatkan performa Erling Halaand dkk.

Apalagi Pep Guardiola memiliki rekor panjang di Liga Champions dengan 97 kemenangan dari 154 pertandingan. 

Baca Juga: Kemenangan City yang Mengesankan di Kandang Arsenal

Mantan manajer Barcelona dan Bayern Munich ini memiliki persentase kemenangan tertinggi dalam sejarah kompetisi Liga Champions (63%) dari mereka yang memimpin lebih dari 50 pertandingan.

Manchester City hanya kalah satu kali dari 17 pertandingan  melawan tim Jerman di Liga Champions. Dan ini menjadi harapan akan kemenangan tinggi di Red Bull Arena.

RB Leipzig dengan Marco Rose memenangkan empat pertandingan terakhir mereka di kompetisi Liga Champions,  kemenangan beruntun terpanjang mereka. 

Baca Juga: Taklukkan City, Tottenham Bantu Arsenal di Jalur Juara Liga Primer

Namun di tiga pertandingan babak sistem gugur terakhir, Leipzig menderita kekalahan tanpa mencetak gol, termasuk kekalahan 2-0 berturut-turut melawan Liverpool di babak 16 besar musim 2020-2021.

Pertemuan sebelumnya antara Leipzig dan City terjadi di babak grup Liga Champions  2021-22 dengan 12 gol dicetak di dua pertandingan tersebut.

Sembilan di antaranya terjadi pada pertandingan pertama di Stadion Etihad (6-3), yang merupakan pertandingan ke-300 Pep Guardiola menangani Cityzens, dan yang ke-750 dalam karirnya.