Bangka Belitung, www.wowbabel.com — Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat Kota tanjungpandan pada Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar 1,00 persen dengan IHK 114,64.
deflasi di tanjungpandan, Kabupaten Belitung lebih tinggi ketimbang deflasi di Kota Pangkalpinang hanya 0,30 persen. deflasi gabungan kedua kota di Provinsi Bangka Belitung pada Oktober ini sebesar 0,55 persen .
Berdasarkan data BPS, dari 90 kota IHK di Indonesia 61 kota mengalami deflasi dan 29 kota mengalami inflasi. deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,48 persen dengan IHK sebesar 113,05. deflasi terendah di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 116,56.
Untuk inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 114,84 dan inflasi terendah di Cilacap, Sintang, dan Gorontalo sebesar 0,01 persen.
Baca Juga: Hadapi Inflasi, Pemkab Bangka Barat Amankan Stok Bahan Pokok
“deflasi terjadi karena turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,63 persen, kelompok transportasi sebesar 0,43 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).
Sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.
“Kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks,” ujarnya.
Baca Juga: Bangka Belitung Alami Deflasi, Tanjungpandan Tertinggi Di Indonesia
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2022 di tanjungpandan sebesar 3,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar 4,92 persen.
Komponen energi pada Oktober 2022 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen dengan IHK sebesar 115,23. Komponen bahan makanan pada Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar 3,43 persen dengan IHK 113,28.
deflasi adalah keadaan yang menunjukkan daya beli uang meningkat dalam masa tertentu karena jumlah uang yang beredar relatif lebih kecil daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia (deflation).
Secara sederhana ketika terjadi penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Harga Timah dan TBS Sawit Sebabkan Bangka Belitung Deflasi
Sekilas deflasi tampak menguntungkan bagi orang karena harga-harga barang dan jasa jadi lebih terjangkau bagi konsumen. Adanya deflasi adalah jalan yang dianggap bisa menghemat pengeluaran lebih besar dibanding sebelumnya.
Artikel Terkait
Jokowi Ingatkan Inflasi Tak Terkendali Momok Menakutkan Saat Ini
Tekan Angka Inflasi, Ini Langkah yang Diambil Pemprov Bangka Belitung
Pemda Bangka Belitung Siapkan Anggaran Puluhan Miliar Agar Inflasi Terkendali