wowbabel.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap kembalikan citra Kepolisian Republik Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Kapolri mengakui bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusinya semakin mengalami penurunan, akibat banyak kejadian menonjol yang menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.
Kasus demi kasus yang dilakukan oleh perwira tinggi Polri menjadi sorotan tajam publik sehingga mencoreng wajah Kepolisian Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam agenda pengarahan Presiden Republik di Indonesia kepada Pati Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres se-Indonesia di Istana negara.
Ada beberapa arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait institusi Polri , yaitu :
1. Presiden meminta Polri untuk membenahi apa yang menjadi keluhan masyarakat di institusi Polri. ada persepsi ditengah masyarakat bahwa 29,7 persen terkait pungli yang dilakukan anggota Polri.
Pendekatan yang bersifat represif harus dijauhi. Mencari kesalahan-kesalahan 19,2 persen, serta hidup bermewah-mewah wajib dihindari. Menurut Presiden, Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat yang paling paling sering berinteraksi dengan masyarakat.
2. Presiden meminta para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga keamanan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat.
3. Polri harus menjaga kesolidan baik di internal Polri maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal tersebut penting karena saat ini sudah masuk tahun politik dan tahapan pemilihan umum (pemilu) sudah mulai jalan sejak Juli lalu.
4. Presiden meminta adanya kesamaan visi Polri di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Kepala Negara mendorong agar mereka tidak gamang serta bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) serta sesuai undang-undang.
5. Presiden mengingatkan agar jangan sampai pemerintah maupun Polri dipandang lemah terkait dengan penegakan hukum. Presiden meminta secara tegas agar Kapolri memberantas judi online serta jaringan narkoba sehingga bisa mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri yang menurun.
"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik", ujar Kapolri dalam laporannya di Istana negara, Jakarta, Jumat (14/10/22).
Kapolri menyebut bahwa Polri berupaya maksimal melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada.
Ia mengaku siap mengerahkan segala upaya untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Polri juga akan melakukan evaluasi dan pembenahan sebagai bagian dari reformasi.
Artikel Terkait
Gaya Hidup Mewah Jajaran Polri Kembali Diingatkan Presiden Jokowi
Presiden jokowi Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Pandemi Covid 19
Jokowi Sebut Kasus Penembakan Oleh Fredy Sambo Bikin Polri Nyungsep