www.wowbabel.com - Keluhan para pengusaha dimintain sumbangan oleh calon kepala daerah saat menjelang pilkada mendapat respon dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Dalam jumpa pers nya di Gedung MPR didampingi anggota Wantimpres, Bamsoet mengatakan banyak pengusaha yang mengeluh dengan sistem pemilihan langsung di daerah, rata-rata dia harus menyumbang tidak hanya satu calon, tapi dua tiga calon di daerah yang sama
Bagaimana bila pilkada diadakan serentak di sejumlah daerah apakah tidak bikin pusing para pengusaha yang memiliki usaha diberbagai daerah.
"Banyak temen-temen kadin menyampaikan keluhan ini kepada saya, " ujar Bamsoet.
Bamsoet berkeinginan Pelaksanaan sistem demokrasi saat ini perlu dievaluasi seberapa banyak manfaat dan mudaratnya,
"Apalagi dalam pelaksanaan pilkada saat ini di indonesia, kepala daerah terpilih hasil pilkada banyak ditangkap karena melakukan tindak pidana korupsi, " ujar Bamsoet.
Menurut Bamsoet dalam pelaksanaan sistem demokrasi pasca reformasi ada kecendrungan yang perlu kita waspadai, apakah mungkin dengan biaya demokrasi yang tinggi dapat menekan perilaku korupsi yang makin meningkat.
Sebelumnya hal serupa juga pernah diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada acara SatranasPK menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia yang sampai saat ini biayanya sangat tinggi.
Hal ini mengakibatkan proses politik yang semestinya dilakukan secara hati nurani menjadi transaksi bisnis, ketika terjadi transaksi bisnis yang terjadi kemudian pemilik modal la yang kemudian berkuasa.
Artikel Terkait
Sudrajat Dimyati Ditahan, KPK Geledah Gedung Mahkamah Agung
Mantan Jubir KPK Jadi Kuasa Hukum Istri Sambo Putri Candrawathi
Triliunan Gaji P3K Disalurkan ke Kas Daerah, Akankah Ditelusuri KPK
KPK Sebut Banyak Perkara Korupsi Sektor Kesehatan, Kerugian Negara Capai Rp 815 M