Wowbabel.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setiap hari di dunia orang mati karena kelaparan akibat krisis pangan 19.600 jiwa per hari.
Dunia sekarang ini pada posisi yang tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan tahun ini, tahun 2022, sangat sulit.
Tahun depan, mereka menyampaikan, akan lebih gelap. Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama dua setengah jam diskusi, ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelenskyy satu setengah jam saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai, akan lama.
"Itu berakibat pada kesulitan-kesulitan yang lain, krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, COVID-19 yang belum pulih. Akibatnya kita tahu, sekarang ini baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, Ungkap Jokowi dalam Pembukaan BUMN Starup Day Tahun 2022 (26/3).
Krisis pangan akan menjadi persoalan besar ke depan yang perlu dipecahkan oleh teknologi. Urusan pangan tidak hanya masalah beras saja, termasuk komoditas lainnya sorgum, porang, cassava, dan lainya. Termasuk juga urusan distribusi, produksi dan pasar.
Jokowi memandang kondisi tersebut justru ada peluang atau opportunity yang bisa dilakukan karena ekonomi digital kita tumbus pesat dan tertinggi di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Dikabarkan Bakal Kunjungi Pelabuhan Tanjung Ular Muntok
Catat, Pelanggan Listrik 450VA Tidak Dihapus Jokowi
Iriana Jokowi: Tenun Cual Bagus dan Keren
Pak Jokowi, Hilirisasi Timah Butuh 10 Tahun Lagi
Presiden Jokowi Sebut Starup Gagal Karena Tak Lihat Kebutuhan Pasar dan Kehabisan Dana