Wowbabel.com -- Lie Detector adalah sebuah instrumen untuk merekam fenomena fisiologis seperti tekanan darah , denyut nadi , dan pernapasan subjek manusia saat ia menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh operator.
Data Lie Detector tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat penilaian apakah subjek berbohong atau tidak.
Lie Detector digunakan dalam interogasi dan investigasi polisi sejak tahun 1924, pendeteksi kebohongan masih kontroversial di kalangan psikolog dan tidak selalu dapat diterima secara hukum.
Dalam sejarah, mereka yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum telah berusaha mengembangkan lie detector.
Salah satu metode interogasi kuno yang digunakan di Asia didasarkan pada prinsip bahwa air liur berkurang selama ketegangan saraf . Mulut beberapa tersangka diisi dengan nasi kering, dan tersangka yang paling sulit memuntahkan nasi dinilai bersalah.
Di India , tersangka dikirim ke ruangan gelap di mana keledai suci dikandangkan dan diarahkan untuk menarik ekor binatang itu. Mereka diperingatkan bahwa jika keledai itu meringkik, itu adalah tanda bersalah.
Kemajuan ilmiah menyebabkan perkembangan poligraf pada tahun 1920-an. Poligraf didasarkan pada premis bahwa seseorang yang berbohong akan memiliki perubahan yang halus namun terukur dalam indikator fisik tertentu.
Lie detector menggunakan sensor yang ditempatkan pada subjek tes untuk merekam pernapasan, detak jantung, tekanan darah , dan respons kulit galvanik atau kelembapan di ujung jari.
Baca Juga: 15 Quotes Virgo Yang Menggambarkan Zodiak Perfeksionis
Ada 3 sensor yang digunakan dalam Lie Detector, yaitu:
- Sensor pneumograph
Untuk mendeteksi detak napas yang ditempel di dada dan perut. Alat ini bekerja ketika ada kontraksi di otot dan udara di dalam tubuh.
- Sensor Blood Pressure Cuff
Untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan darah dan detak jantung. Sensor kabel ini ditempelkan pada bagian lengan Anda. Cara kerjanya dideteksi lewat suara denyut jantung atau aliran darah.
Artikel Terkait
Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo, LPSK : Ada Tujuh Kejanggalan Perihal Itu Terjadi
Setelah Kasus Ferdy Sambo, Polisi Tembak Polisi Terjadi Lagi
ini Hasil Bharada E dan Bripka RR Diperiksa Pakai Lie Detector
Selain Bharada E dan Bripka RR, Ferdy Sambo Akan Diperiksa Menggunakan Lie Detector Besok
Ini Alasan Polri Pakai Lie Detector Periksa Kasus Sambo