Ekspor Timah Bangka Belitung Ambruk, China Masih Tujuan Utama

EKONOMI,www.wowbabel.com -- Timah sebagai komoditas utama ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun tajam di Januari 2023. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari,  nilai ekspor timah Bangka Belitung turun 77,40 persen dari bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan nilai ekspor nontimah Bangka Belitung juga turun 9,67 persen. 

Secara keseluruhan BPS Provinsi Bangka Belitung mencatat nilai ekspor provinsi kepulauan ini pada Januari 2023  mencapai 62,32 juta Dolar AS , naik sebesar 5,10 persen dibandingkan nilai ekspor Januari 2022.

Baca Juga: Timah Melonjak, Pimpin Kenaikan Harga Logam Dasar Dunia 

"Dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m), nilai ekspor turun 67,27 persen. Ekspor timah turun 77,40 persen dan ekspor nontimah turun 9,76 persen," kata Toto Haryanto Sikitongan Kepala BPS Provinsi Bangka Belitung dalam rilisnya, Selasa (1/3/2023). 

Pada Januari 2023, Tiongkok (China) menyerap 22,45 persen atau US$8,21 juta dari total ekpor timah ke tiga negara tujuan utama sebesar 57,63 persen.

China sebagai negara konsumen utama logam dunia masih belum tergantikan sebagai tujuan utama ekspor timah Bangka Belitung.

Baca Juga: Kenaikan Royalti Timah, Ayo Pak Ridwan Rebut Kembali

"Di posisi kedua ada Korea Selatan, menyerap 19,35 persen atau senilai US$7,08 juta, serta yang ketiga Jepang menyerap 13,83 persen atau senilai US$ 5,79 juta," kata Toto Haryanto.

Toto menambahkan nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) pada Januari 2023 mendominasi sebesar US$17,27 juta atau 67,11 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Bangka Belitung.

Dari data Kementerian Perdagangan RI, secara volume ekspor timah Indonesia  sebanyak 1.536,55 metrik ton pada Januari 2023. Hampir seluruh ekspor timah Indonesia ini dihasilkan dari Bangka Belitung. 

Baca Juga: Timah Shanghai Jatuh,  Harganya 203.000 Yuan Per Ton

Ekspor timah Januari jauh di bawah ekspor Desember tahun lalu mencapai 7.710,58 metrik ton. (*)