Masih Ada 3.487 Unit Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Bangka Barat

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Terhitung sejak 2017 lalu terdapat sebanyak 5.993 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di enam Kecamatan, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, dari jumlah 5.993 unit RTLH ini, telah ada yang diperbaiki sebanyak 2.506 unit dan tersisa di tahun 2023 ini sebanyak 3.487 unit.

Data tersebut diperoleh wowbabel,com, dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Bangka Barat.

Sebagai mana disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Bangka Barat Surya Mardiansyah saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat 27 Januari 2023.

Baca Juga: Tahun 2023, Pemkab Bangka Barat Bakal Bangun 40 Unit RTLH, Segini Besar Anggarannya

"Sesuai data dari tahun 2017 itu total rumah tidak layak huni ada 5.993 unit Se-Kabupaten Bangka Barat, yang telah terbangun dari 2017 sampai dengan tahun 2022 itu sebanyak 2.506 unit RTLH itu dari berbagai program," ungkap Surya Mardiansyah kepada wowbabel.

Kemudian Surya mengatakan pihaknya memiliki target untuk RTLH ini setiap tahunnya harus berkurang perbaikannya melalui berbagai program yang ada.

"Salah satunya dari Kementerian, kawasan kumuh RTLH dan CSR. Itu kita gabungkan jadi sebanyak 2.506 unit kurang lebih daribtahun 2017 hingga 2022 ini. Tapi bisa berubah ketika kita verifikasi ulang rumah tidak layak huni ini," terang Surya.

Untuk di tahun 2023 ini Pemkab Bangka Barat masih memiliki pekerjaan rumah (PR). Pasalnya, dari 5.993 unit RTLH masih tersisa sebanyak 3.487 unit yang belum diperbaiki di tahun ini.

Baca Juga: Pemkab Bangka Barat Targetkan PAD dari Parkir Rp1,9 Miliar Tahun 2023, Baru dari Dua Pasar

"Jadi sisanya di awal tahun 2023 ini ada 3.487 unit RTLH jadi masih banyak, target kita juga tahun bisamaaih mengusahakan bisa membangun sekitar 770 unit dari dana APBN dan 40 unit dari dana APBD," ungkap Surya.

Dikatakan, Surya jadi jika mengandalkan dana dari APBD saja tahun ini hanya bisa membangun 40 unit, itu bisa 10 tahun baru selesai dengan jumlah rumah tidak layak huni 3.487 unit.

"Jadi kalau hanya mengandalkan dana APBD itu baru selesai 10 tahun. itu juga kalau rumah tidak rusak setelah dibangun, karena namanya rumah semakin lama semakin buruk," tuturnya.

"Karena ada pengaruhnya masyarakat yang bisa membangun rumah yang layak karena faktor dari penghasilan kesejahteraan. Jadi kalau tidak ada penghasilan ya belum bisa membangun," tukasnya.(*)