BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Program pengobatan gratis melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk masyarakatnya melalui program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bangka Barat masih memiliki beberapa faktor menuju 100 persen.
Meskipun demikian, untuk program BPJS atau UHC ini telah mencapai 99,12 persen dari jumlah penduduk Bangka Barat.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, untuk Program UHC atau berobat gratis ini, sebanyak 205,114 jiwa telah terdaftar dari jumlah penduduk Bangka Barat sebanyak 206,937 jiwa atau 99,12 presentasi capaian namun masih tersisa 1,822 jiwa.
Baca Juga: Program Kesehatan Gratis, Pemkab Bangka Barat Habiskan Dana Sebesar Rp 32 Miliar
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursandi mengatakan untuk faktor-faktor tersebut, salah satunya masyarakat Bangka Barat masih sehat, maka sementara ini tidak membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Banyak faktor mengapa belum 100 persen ini. Tetapi kami yakinkan, masyarakat yang tidak mampu itu tercover oleh BPJS, jadi masyarakat yang belum punya itu bisa jadi belum membutuhkan karena kondisi sehat, ada juga yang migrasi dari luar Bangka Barat. Jadi yang migrasi ini kami harapkan segera melaporkan ke RT/RW jika mau berdomisili di Bangka Barat," terang Achmad Nursandi saat dikonfirmasi wowbabel, Kamis 27 Desember 2022.
Achmad Nursandi mengatakan sebenarnya anak yang baru lahir atau balita sudah bisa didaftarkan ke BPJS agar mendapatkan pelayanan kesehatan secara geratis. Jadi program ini seluruh masyarakat dapat merasakan berobat secara gratis.
Baca Juga: PT Timah Tbk Bantu Sarana dan Prasarana SLBN Muntok Bangka Barat
"Masyarakat yang belum mempunyai BPJS cukup menunjukkan KTP ke puskesmas ataupun ke rumah sakit. Bagi belum terdaftar bisa didaftarkan melalui petugas yang ada di fasilitas kesehatan, anak yang baru lahir juga bisa langsung didaftarkan," jelasnya.
Lanjut lanjut Nursandi menjelaskan jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa berobat karena tidak mempunyai biaya, program ini yang menjadi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat.
"Jadi UHC ini murni dibiayai oleh APBD tahun 2022 dengan mengeluarkan kurang lebih sebesar Rp 32 miliar untuk membayar premi bagi masyarakat yang belum punya BPJS," ungkapnya.
Sementara itu, Nursandi berharap ke depan pihaknya bakal mengusahakan untuk menuju 100 persen masyarakat Babar terdaftar di BPJS.
Baca Juga: BAMAG LKKI Bangka Barat Bakal Gelar Natal Bersama, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan
"Harapan kami di tahun 2023 program ini berjalan 100persen. Jadi bagi yang belum terdaftar BPJS bisa menghubungkan RT, Kepala Desa, Lurah setempat," harap Nursandi.
Artikel Terkait
Tiga Tahun Terakhir Angka Stunting di Bangka Barat Turun, Simpang Teritip Jadi Fokus Perhatian
Usulan Dua Opsi Perubahan Dapil di Bangka Barat, KPU Bangka Barat Tunggu Putusan Pusat
Amankan Nataru di Bangka Barat, 200 Personel Gabungan Disiagakan
KPU Bangka Barat Buka Rekruitmen Anggota PPS, Bakal Ada 198 Orang Diterima