Ketua DPRD Bangka Tengah Dua Kali DL ke Luar Negeri, Ini Kata Akademisi UBB

- Jumat, 23 Desember 2022 | 15:50 WIB
Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung Ariyandi A. Zulkarnain (IST)
Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung Ariyandi A. Zulkarnain (IST)

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com - Dinas Luar Negeri yang dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Me Hoa ke Rumania mendapat reaksi dari akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB) Ariyandi A. Zulkarnain.

Dosen Ilmu Politik UBB itu mempertanyakan urgensi apa yang dibutuhkan dalam dinas luar negeri tersebut.

"Wajar saja jika kepergian Ketua DPRD Bateng Me Hoa ke Rumania mendapat sorotan dan mengundang reaksi dari berbagai macam kalangan dimana dari kacamata kebutuhan daerah terkhusus Bangka Tengah maka kita harus merujuk pada indikator dan urgensi kebutuhan dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas langkah yang diambil oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah," ungkap Ariyandi Jumat, 23 Desember 2022.

Baca Juga: Me Hoa Sebut Dinas ke Luar Negeri Pakai Uang Pribadi Tak Masalah, Walau Tak Berizin

"Apalagi kunjungan ke luar negeri tersebut dilakukan dengan menggunakan APBD Bangka Tengah dan hal itu pun tertuang dalam surat rekomendasi permohonan izin ke luar negeri dari Kemendagri Nomor: 099/914.e/SJ," sambungnya.

Menurutnya penggunaan anggaran tentu disusun dengan memperhatikan pendekatan kinerja walaupun pada penjelasannya kita mendapatkan jawaban bahwa Ketua DPRD menjadi perwakilan Indonesia dalam memasarkan produk UMKM ke Rumania.

Namun hal yang perlu menjadi catatan adalah apakah itu akan memberikan dampak secara signifikan bagi masyarakat Bangka Tengah, ditengah kondisi masyarakat yang sedang bangkit dari Pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi dalam menghadapi resesi di tahun 2023.

Baca Juga: Usai DL ke Melbourne, Ketua DPRD Bangka Tengah Kembali Dinas ke Rumania

"Sebagai pejabat publik yang dipilih oleh rakyat maka sudah seharusnya melihat ugensi dan dalam penganggaran berbasis kinerja untuk dikonfirmasi setiap pendanaan yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan keluaran (output) dan hasil yang diharapkan (outcome) termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dari keluaran tersebut," terangnya.

"Mari kita lihat bersama sejauh mana outcome dalam langkah yang diambil dapat menjadi satu pertimbangan yang bijaksana bagi kepentingan publik dan melihat kondisi sosial masyarakat hari ini sehingga tugas pemimpin dan wakil rakyat benar-benar merepresentasikan suasana kebatinan publik terkhusus di kabupaten Bangka Tengah," lanjutnya.

Dijelaskannya di setiap agenda kunjungan kerja tentu sudah memiliki estimasi dan perencanaan sehingga langkah yang diambil oleh Ketua DPRD Bangka Tengah benar-benar menjadi langkah yang bijak untuk kepentingan daerah dan masyarakat.

Baca Juga: Kabupaten Bangka Tengah Terima Dana Transfer Tahun 2023 Sebesar Rp 710,90 Miliar, ini Rinciannya

"Jangan sampai segmentasi waktu yang pilih dan ditentukan dianggap sebagian publik tidak ideal, mengingat perilaku penggunaan terhadap anggaran yang kemudian dianggap hanya untuk kebutuhan rekreatif yang dibungkus dengan narasi dan kegiatan kegiatan seremonial baik itu dalam upaya MOU Kerjasama dengan Pemerintah Maramures (Rumania -red) tentang pertukaran pelajar, kunjungan pariwisata, ekspor produk UMKM dan Pertukaran Informasi tentang kultur (budaya)," paparnya

"Jadi biarlah publik yang kemudian menilai sejauh mana kebermanfaatan kunjungan kerja tersebut, agar siapapun yang menjadi bagian pemerintah merasakan bahwa kepentingan publik diatas segalanya," tukasnya. (*)

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X