“Perlu diketahui sampah pantai ini tidak hanya berasal dari pengunjung, tapi mungkin juga sampah yang terbawa arus hingga bermuara ke pesisir laut. Seindah-indahnya suatu tempat, kalau sampahnya banyak, siapa yang mau datang,” ungkapnya.
Dirinya mengimbau untuk selalu menjaga dan meningkatkan kebersihan dimanapun agar bisa hidup dengan sehat, laut pun menjadi bersih.
“Kalau datang ke sini pakailah barang yang tidak menjadi sampah, misalnya makanan menggunakan kontainer makanan, minumannya bukan yang habis pakai buang, bawalah minuman yang botolnya bisa dipakai lagi seperti tumbler” jelasnya.
Menurutnya, hal yang juga penting adalah terus konsisten melakukan penjagaan pantai yang bersih, indah dan nyaman untuk didatangi wisatawan.
Baca Juga: Realisasi Pendapatan APBD Pemprov Bangka Belitung Capai 88,75 Persen
“Kita sama-sama, tidak bisa bergerak sendirian, tidak bisa pengelola aja, tidak bisa cuma ibu-ibu saja, tapi pengunjung juga mesti sadar kalau datang ke sini jangan menghasilkan sampah. Dan gerakan sadar tidak membuang sampah ini jangan hanya sekali-sekali tapi harus konsisten dilakukan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap untuk selanjutnya kegiatan ini dapat melibatkan warga setempat agar masyarakat terinspirasi untuk tetap menjaga kebersihan pesisir pantai.
“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai bagi masyarakat sekitar dan pengunjung pantai,” harapnya.
Selain kegiatan bersih-bersih pantai, peserta juga melakukan kegiatan memasang tulisan imbauan tentang menjaga kebersihan pantai di saung-saung yang tersedia di sekitar pantai.(*)
Artikel Terkait
Pemprov Bangka Belitung Sepakat Memanfaatkan FABA untuk Backfilling
Ini Tiga Catatan Penting KPK RI untuk Pemprov Bangka Belitung
Pemprov Bangka Belitung Data 2.554 Honorer, Berikut Syarat Pendataannya
Pendataan Honorer Pemprov Bangka Belitung Bukan Untuk Pengadaan CASN PPPK 2022
Ridwan Djamaluddin Pastikan Tak Akan Rotasi Pejabat di Pemprov Bangka Belitung