Jelang Nataru, Pemprov Bangka Belitung Gencarkan Operasi Pasar

- Senin, 14 November 2022 | 21:12 WIB
Sekda Provinsi Bangka Belitung, Naziarto. (ist)
Sekda Provinsi Bangka Belitung, Naziarto. (ist)

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Pemprov Bangka Belitung terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat, salah satunya dengan melakukan operasi pasar bahan pangan.

Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan agar tetap terjangkau untuk masyarakat, di mana pemerataan distribusi menjadi kunci.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung, Naziarto, pihaknya akan menggelar operasi pasar secara intensifikasi dan ekstensifikasi menjelang natal dan tahun baru atau nataru.

Baca Juga: Pemprov Bangka Belitung Ajukan RAPBD 2023 Sebesar Rp 2,3 Triliun, Begini Rincian Postur Anggarannya

"Intensifikasi, artinya peningkatan kualitas operasi pasar tersebut terhadap kebutuhan paling primer yang dibutuhkan masyarakat. Sementara ekstensifikasi, jika selama ini kegiatan hanya dilakukan di pasar-pasar besar, nantinya akan menyasar hingga tingkat Kecamatan,” ungkap Naziarto, usai Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Tanjung Pesona, Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin 14 November 2022.

Naziarto kembali menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi daerah, dan wujud keberhasilan itu dibuktikan dengan raihan penghargaan yang diberikan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyebutkan terdapat 10 provinsi yang mampu menekan laju inflasi, salah satunya Babel.

Dengan capaian ini, Kemenkeu memberikan dana insentif daerah (DID) besarannya lebih dari Rp10 miliar kepada 10 provinsi tersebut.

Baca Juga: Realisasi Pendapatan APBD Pemprov Bangka Belitung Capai 88,75 Persen

Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo yang memimpin rapat secara virtual mewanti-wanti adanya potensi kenaikan bahan pokok, seperti beras dan minyak goreng jelang Nataru yang berimplikasi pada kenaikan inflasi.

Dalam dua minggu terakhir, terdapat 5 daerah yang mengalami kenaikan harga beras medium tertinggi, yakni Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.

"Sementara terkait minyak goreng, dalam dua minggu terakhir terpantau dalam tren meningkat seiring deflasi puncak minyak goreng pada periode Juli-Agustus," jelasnya.

Maka ia menyampaikan enam upaya konkret yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam penangangan inflasi, di antaranya:

Baca Juga: Tekan Angka Inflasi, Ini Langkah yang Diambil Pemprov Bangka Belitung

1. Melaksanakan operasi pasar murah dengan melihat komoditas yang memberikan andil dalam kenaikan harga;

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Reformasi Cara Memilih, Cerdas Dalam Memilih

Rabu, 7 Juni 2023 | 22:41 WIB
X