Dihajar Penambang Liar, Lima Hektar Hutan Mangrove Dusun III Desa Belo Laut Porak Poranda

- Senin, 7 November 2022 | 20:30 WIB
Tim gabungan saat akan melakukan penertiban tambang liar di lokasi Hutan Mangrove Dusun III Desa Belo Laut Kecamatan Muntok. Saat tim tiba para penambang liar sudah menghilang.  (ist)
Tim gabungan saat akan melakukan penertiban tambang liar di lokasi Hutan Mangrove Dusun III Desa Belo Laut Kecamatan Muntok. Saat tim tiba para penambang liar sudah menghilang. (ist)

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com – Setidaknya sekitar lima hektar Hutan Mangrove di Dusun III Desa Belo Laut Kecamatan Muntok rusak dan porak poranda akibat aktivitas penambangan pasir timah liar.

Puluhan ratusan Pohon Mangrove mati dan mengering aktibat ulah penambang liar di kawasan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Reklamasi Hutan serta Rehabilitasi Hutan dan Lahan, UPTD KPHP Rambat Menduyung Bangka Barat, Rahmat, saat dikonfirmasi wowbabel via telepon usai penertiban, Senin 7 November 2022.

Rahmat menyebutkan pihaknya bersama pihak kepolisian telah melakukan penertiban terkait aktivitas penambangan pasir timah di lokasi tersebut, namun tidak menemukan aktivitas penambangan yang dilakukan oknum masyarakat.

Baca Juga: Tim Gabungan Datang, Penambang Liar di Hutan Mangrove Dusun III Belo Laut Menghilang

"Mangrove di wilayah itu sudah hancur. Kerusakannya sudah hampir empat hingga lima hektar, semakin meluas," ungkap Rahmat.

Dimana, sebelum melakukan penertiban tersebut, pihaknya menemui Kepala Desa Belo laut terlebih dahulu, untuk meminta pendampingan saat menertibkan aktivitas tersebut.

"Tadi memang sudah kami lakukan penertiban di lokasi. Tapi tidak menemukan aktivitas apapun, diduga informasi penertiban ini bocor. Sebelumnya kami menemui kades untuk minta dampingi. Berhubung tidak ada di tempat kami insiatif ke lokasi," tutur Rahmat.

Rahmat menjelaskan tujuan pihaknya meminta pendamping kades, agar nantinya jika ditemukan para penambang itu, makan bersama-sama melakukan penindakan.
Dikatakan Rahmat berdasarkan informasi yang diterimanya, para penambangan merupakan warga setempat.

Baca Juga: Oknum Pemuda di Bangka Barat Ditangkap Polisi Saat Menunggu Paket Sabu-sabu

"Informasinya warga di sana juga ada yang nambang. Kalau tadinya ada aktivitas di sana akan sama-sama melakukan penindakan. Ini tidak ada aktivitas sama sekali. Sudah beberapa kali dilakukan penertiban," jelasnya.

Selanjutnya, Rahmat mengatakan ke depannya pihaknya akan tetep mencari informasi dan terus melakukan pemantauan terkait aktivitas penambangan liar di lokasi tersebut.

"Tetap kami pantau apakah masih beraktivitas di sana dan kami akan hentikan aktivitas tersebut. Untuk itu, kami minta saling membantu kepada perangkat desa, masyarakat untuk melakukan penertiban. Kalau dari kami saja kurang efektif," tukasnya.(*)

 

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pentingnya Standar Pelayanan Publik

Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:30 WIB
X