Kampung Adat Gebong Memarong di Dusun Air Abik Jadi Sarana Edukasi Kehidupan Orang Lom

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 21:39 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang melaksanakan kunjungan lapangan ke Dusun Air Abik pada Jumat 28 Oktober 2022. (ist)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang melaksanakan kunjungan lapangan ke Dusun Air Abik pada Jumat 28 Oktober 2022. (ist)

Bangka Belitung,www.wowbabel.com  - Program pemberdayaan masyarakat adat yang dilakukan PT Timah Tbk di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka tidak hanya menjaga tradisi dan kearifan lokal Orang Lom.

Namun, Kampung Gebong Memarong yang dibangun PT Timah Tbk bersama masyarakat sekitar juga menjadi sarana edukasi bagi pengunjung maupun civitas akademika yang ingin mengenal keseharian Orang Lum.

Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang melaksanakan kunjungan lapangan ke Dusun Air Abik pada Jumat 28 Oktober 2022.

Kedatangan mahasiswa ini disambut oleh Ketua Lembaga adat Mapur Asih Harmoko. Asih mengatakan, pihaknya sudah kerap menerima kunjungan dari akademisi. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dapat berjalan, karena berdampak positif untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali, karena dengan begini kita dapat berbagi wawasan serta pengetahuan tentang kehidupan warga Lom, dalam hal pemanfaatan alam. Sekaligus mengenalkan adat dan kehidupan sehari-hari Orang Lum dan tak kalah pentingnya untuk saling bertukar ilmu," katanya.

Baca Juga: Komunitas Pecinta Alam Mutiara Pesisir dan PT Timah Tbk Bakal Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Desa Batu Belubang

Selain itu, Asih juga menceritakan peran PT Timah Tbk dalam membangun Kampung adat Gebong Memarong. Ia sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh PT Timah Tbk dalam menjaga kelestarian adat istiadat dari orang Lom tersebut.

“Dengan adanya Gebong Memarong yang dibangun oleh PT Timah Tbk, tentu menjadi suatu kebanggaan untuk masyarakat kami. Selain itu juga ini tentu akan menjadi ikon serta menjadi sebuah destinasi, baik destinasi wisata ataupun destinasi edukasi. Karena disinilah menjadi salah satu tempat belajar, bagaimana adat-adat orang terdahulu serta tradisinya seperti apa, dan juga dari kearifan lokalnya seperti apa," katanya.

“Peran PT Timah Tbk dalam mendukung pelestarian adat istiadat di Lembaga adat mapur ini sangat terasa jelas. Mudah-mudahan kedepan makin bersinergi lagi, untuk menjaga kebudayaan” ujar Mang Asih.

Sementara itu, Dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Dian Akbarini, SSi MSi mengatakan kunjungan lapangan ini diikuti mahasiswa Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam Fakultas Teknik dan Sains Universitas Bangka Belitung (Prodi KSDA FTS Unmuh Babel).

“Saya membawa Mahasiswa kesini untuk belajar langsung tentang kehidupan orang Lom yang ada di Bangka Belitung ini," katanya.

Baca Juga: Atap TPA Nurul Ilmi Desa Penagan Porak Poranda Dihantam Puting Beliung, PT Timah Berikan Bantuan

Menurutnya, selama ini pembelajaran di kampus mahasiswa hanya mengetahui suku-suku yang ada di luar seperti Baduy, Kampung Naga dan lainnya. Ia menilai belum ada pembahasan yang detail tentang suku di Bangka secara komprehensif termasuk tentang pemanfaatan sumber daya alamnya.

“Dari informasi yang kami dapatkan, kehidupan masyarakat masih sangat menjaga kearifan lokalnya, dengan memanfaatkan alam sekitar dengan sebaik -baiknya," katanya.

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pentingnya Standar Pelayanan Publik

Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:30 WIB
X