Pemkab Bangka Barat Belum Bangun Pemecah Ombak di Pelabuhan Tanjung Ular, Ini Alasannya

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:05 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Barat, Juswardi. (Agus Babar)
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Barat, Juswardi. (Agus Babar)

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat belum membangun pemecah ombak di Pelabuhan Tanjung Ular yang teletak di Desa Air putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Barat, Juswardi, ke depan pemecah ombak segera dibangun, namun belum ditentukan menggunakan anggaran dari daerah atau pusat.

"Kalau untuk sekarang memang belum, tapi insya Allah kalau sudah beroperasi akan dibangun pemecah ombak, itu secara anggaran belum ada sisi ekonominya, jadi kita lihat sektor ekonominya terlebih dahulu," ungkap Juswardi, di ruangan kerjanya, Senin 24 Oktober 2022.

Dikatakan, Juswardi, pembangunan pemecahan ombak harus diukur terlebih dahulu, seperti panjangnya, ke dalamannya serta tata letaknya.

Baca Juga: Pemkab Bangka Barat Ingin Pelabuhan Tanjung Ular Dikelola BUMD

"Belum bisa dihitung karena ukurannya belum diketahui dan total dana untuk pembangunannya pun lebih tahu berapa. Yang pasti nanti bangunan pemecahan ombak itu akan dibuat di sebelah barat karena di sini angin barat sangat kencang," terangnya.

Juswardi juga menjelaskan Pelabuhan Tanjung Ular Muntok belum bisa dioperasikan lantaran masih menunggu pengerjaan fisik hingga selesai 100 persen.

Lebih lanjut, Juswardi menyebutkan ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan seperti lanskap, taman serta item yang lainnya yang masih kurang.

"Pengoperasiaan masih menunggu pengerjaan fisik sampai 100 persen. Mungkin nanti item - item hanya di sebelah sisi darat ini seperti lanskap, taman-taman dan lainnya masih kurang," ungkapnya.

Setelah pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular selesai 100 persen, nantinya Pemkab Bangka Barat akan dipanggil Kementerian Perhubungan untuk membahas pengelolaan pelabuhan tersebut.(*)

 

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Reformasi Cara Memilih, Cerdas Dalam Memilih

Rabu, 7 Juni 2023 | 22:41 WIB
X