BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Barat menggelar sosialisasi fasilitasi dan pembinaan penanganan pelanggaran pada Pemilu Serentak 2024 mendatang, Selasa 27 September 2022 di Gedung KWP Muntok.
Dalam sosialisasi kali ini pihak Bawaslu Bangka Barat mengundang para awak media serta guru paud, dan para alumni sekolah kader pengawas partisipatif (ASKPP) Kabupaten Bangka Barat.
Dalam paparan kali ini juga, Bawaslu Bangka Barat menjabarkan terkait pelanggaran tersebut yang mana terdapat empat jenis pelanggaran yang dikhawatirkan akan terjadi dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan.
Diketahui, untuk ke empat jenis pelanggaran tersebut diantaranya ialah. administrasi, tindak pidana, kode etik, serta administrasi terstruktur sistematis dan masif.
"Di semua segmen (jenis pelanggaran) kita anggap akan bermasalah. Dalam melakukan pengawasan tidak ada pilih-pilih kasus, tidak ada pemilihan dugaan pelanggaran, semua sudah kita petakan," ungkap Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Barat, Rio Febri Fahlevi, Rabu 27 September 2022.
Kemudian, Untuk pencegahan terjadinya pelanggaran saat pemilu nantinya, pihak Bawaslu Bangka Barat juga sudah menyiapkan sejumlah langkah - langkah antisipasi. Kata Rio Salah satunya membentuk program sekolah demokrasi.
"Kalau (pelanggaran) secara administrasi kita minta masyarakat untuk mengecek laman KPU apakah terdaftar sebagai anggota partai politik. Laporkan ke Bawaslu nanti kita teruskan ke KPU untuk perbaikan," katanya.
Dalam mengatasi terjadinya pencatutan keanggotaan Partai Politik (Parpol) itu. pihaknya juga telah menyebarkan surat himbauan keseluruhan stakeholder dan meminta agar mengisi laman https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik untuk mengecek apakah data masyarakat itu dicatut atau tidak menjadi peserta pemilu.
Rio juga menyebutkan terkait terjadinya money politic pihaknya juga sudah mengantisipasi terjadinya hal tersebut, maka dari itu kata Rio pihaknya akan mengedukasi ke setiap kecamatan di Bangka Barat.
"Untuk money politic, sasarannya ada dua yang rentan yakni ibu-ibu dan pemilih pemula. Kita siapkan program sekolah demokrasi, kita mengedukasi pemilih pemula per dua bulan sekali nanti dibantu panwascam di setiap kecamatan. Kalau ibu-ibu kita masuk ke ranah pengajian, kita sampaikan pentingnya menjaga proses demokrasi, " ucapnya.
Selanjutnya, Rio juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor jika ditemukan adanya pelanggaran dan disertai dengan bukti formil ke panwascam maupun webiste Bawaslu.
"Bisa melalui panwascam yang akan efektif per 1 November jadi bisa per kecamatan. Terus melalui website Bawaslu, dan media sosial Bawaslu juga bisa. Tapi yang penting laporannya lengkap dengan formil materilnya," tukasnya.(*)
Artikel Terkait
Giliran Kantor BPN Bangka Barat Digeledah Kejari Bangka Barat
Cari Barang Bukti, Dalam Satu Hari Kejari Bangka Barat Geledah Dua Kantor Instansi
Geledah Dua Kantor Instansi, Ini Dokumen yang Disita Kejari Bangka Barat
Berdayakan Kelompok Perempuan di Bangka Barat, PT Timah Latih Tiga Kelompok Perempuan Olah Hasil Pertanian
Baru 68 Persen Warga Bangka Barat yang Mengantongi SIM