Harga Telur di Muntok Merangkak Naik, Pedagang: Kasihan Masyarakat Menengah Ke Bawah

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Nana, salah satu pedagang telur di Pasar Tradisionl Muntok. (Agus Babar)
Nana, salah satu pedagang telur di Pasar Tradisionl Muntok. (Agus Babar)

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Muntok, Bangka Barat mengeluhkan, lantaran harga telur ayam mulai merangkak naik hingga menyentuh angkat Rp 32ribu per kilogram atau Rp 1.900 per butir.


Kenaikan harga telur ayam tersebut sudah berjalan sekitar dua pekan kebelakang hingga Selasa 30 Agustus 2022 belum menunjukan angka penurunan.


Nana (54), salah satu pedagang di Pasar Tradisional Muntok, membenarkan adanya kenaikan harga telur diangka Rp 1.700 per butir kini menyentuh angka Rp 1.900 per butirnya.

Baca Juga: Jaga Kelestarian Adat Desa Kundi, PT Timah Tbk Dukung Sedekah Kapong Kundi Bersatu

"Sebelumnya harga perbutir itu Rp 1.700 ribu dan sekarang naik menjadi Rp 1.800 ribu sampai Rp 1.900 ribu per butirnya. Kalau jual per kilogram itu sekarang seharga Rp 32 ribu," ungkap Nana, Selasa 30 Agustus 2022.


Kemudian, Nana menyampaikan kenaikan harga telur ayam tersebut lantaran harga transportasi mengalami kenaikan.


"Untuk kenaikan ini kan, dikarenakan harga plastik (Rak telur-read) naik, ongkos juga naik. Sekarang ngambil di Pangkalpinang satu minggu itu kami ngambil tiga kali jadi sekitar 5.000 butir," terang Nana.

Baca Juga: Harga Timah Shanghai Anjlok 2,5 Persen 

Setelah mengalami kenaikan harga tersebut. Menurut, Nana minat para pembeli mengalami penurunan ditambah dengan ekonomi masyarakat saat ini menurun.


"Untuk pembeli itu kurang lah sekarang. Karena harga timah dan sawit juga turun jadi pembeli juga menurun, tidak hanya telur semua bahan pokok juga minat pembeli mengurang," tutur Nana.


Lebih lanjut, Nana berharap harga telur ayam ini segera menurun, dikarenakan menurut dirinya yang banyak membeli telur ini kan masyarakat menengah ke bawah.


"Harapannya sih untuk harga telur ini segera turun karena mayoritas yang beli rakyat kebawah. Jadi bisa terjangkau. Kalau masyarakat yang ekonomi ke atas itu jarang beli. Jadi kasihan rakyat yang ekonominya menengah ke bawah," harap Nana.

Baca Juga: Bersihkan Sampah Pawai, DLH Belitung Timur Kerahkan 82 Personil dan 6 Truk Sampah

Terpisah, Muhammad Fadilah (43) salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Muntok mengungkapkan untuk harga telur ayam saat ini mengalami kenaikan hingga angka Rp 32 ribu per kilogram.

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X