Oleh: Putra Pratama Saputra; Herza; M. Aries Taufiq; Ryand Daddy Setyawan; Amanda Ajeng Pratiwi; dan Dea Violeta (Tim Pengabdi Universitas Bangka Belitung)
OPINI-- Peningkatan prestasi generasi muda, baik pelajar dan mahasiswa, maupun masyarakat secara umum dapat dipengaruhi oleh minat baca dan literasi.
Literasi bukan hanya sekedar persoalan membaca dan menulis bagi masyarakat. Akan tetapi, literasi pada perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah dijadikan bahan bacaan untuk menjawab beragam persoalan kehidupan sehari-hari.
Persoalan literasi menjadi permasalahan yang serius yang sedang dihadapi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Desa Kacung, Kabupaten Bangka Barat.
Minat membaca dan literasi masyarakat masih tergolong rendah. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa lemahnya penerimaan terhadap informasi, wawasan dan pengetahuan oleh masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk menggerakkan budaya literasi dalam masyarakat. Bekerjasama dengan stakesholder, baik pemerintah desa maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Setelah dilakukannya kegiatan ini, harapannnya adalah kelompok berbasis masyarakat fokus dalam penggiatan budaya literasi, serta menjadikan masyarakat lebih mandiri untuk mengembangkan budaya literasi.
Analisis situasi berfokus pada kondisi terkini Desa Kacung dalam pengembangan mutu layanan atau kehidupan bermasyarakat, khususnya penerapan gerakan masyarakat sadar literasi menuju generasi cerdas dan sejahtera melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Baru Dibuka, Prodi Kedokteran Jadi Pilihan Favorit Calon Mahasiswa Universitas Bangka Belitung
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi empat tahapan, yakni
(1) Tahap persiapan dengan melakukan koordinasi, serta survei awal untuk mengidentifikasi analisis situasi dan permasalahan mitra kepada pemerintah desa maupun lembaga kemasyarakatan.
(2) Tahap sosialisasi (penyuluhan) merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan melalui penyampaian edukasi secara langsung kepada masyarakat. Teknisnya dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
(3) Tahap pelatihan kader literasi, gerakan pengumpulan buku, dan pendampingan merupakan tahapan yang dilakukan melalui penguatan kelembagaan-kelembagaan masyarakat dalam upaya meningkatkan keterampilan baik softskill maupun hardskill.
Artikel Terkait
Universitas Bangka Belitung Bakal Buka Tujuh Program Studi Baru, Berharap Bisa Tingkatkan APK Babel
Ini Tujuh Prodi Baru yang Akan Dibuka Universitas Bangka Belitung
Tingginya Pendaftar Mahasiswa Baru, Universitas Bangka Belitung Targetkan 11 Ribu Daya Tampung pada 2026