Viral Video Penangkapan Pasutri Ditengah Aksi Penolakan Tambang Oleh Nelayan, Ini Klarifikasi Kapolres Basel

- Senin, 29 Mei 2023 | 17:08 WIB
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com - Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka angkat bicara soal video penangkapan pasangan suami istri warga Desa Rias ditengah kisruh penolakan tambang timah di perairan laut Rias Toboali dan viral, Minggu 28 Mei 2023.

Menurut Toni, video anggota polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Selatan yang beredar luas tersebut sebetulnya bukan aksi penangkapan.

Ia mengatakan, awalnya anggota hendak menyerahkan surat undangan panggilan terhadap Febri (35) warga Desa Rias terkait dugaan pengrusakan peralatan tambang.

Baca Juga: Kementerian PUPR Hanya Anggarkan Renovasi Sekolah di Bangka Selatan Tahun 2023, Pasar Toboali Baru Tahap DED

“Jadi awalnya kami menerima laporan adanya dugaan tindak pengrusakan terhadap peralatan tambang, kemudian kami memanggil sejumlah pihak untuk dimintai klarifikasi," ujar Toni Sarjaka kepada wartawan, Senin 29 Mei 2023

“Waktu anggota mau menyampaikan surat undangan klarifikasi kepada satu orang ini (Febri) mereka takut dan mau pergi sehingga kami bawa ke kantor, jadi itu adalah untuk klarifikasi sedangkan istrinya hanya ikut mendampingi," kata Toni.

Lanjutnya, usai dimintai klarifikasi Febri bersama istrinya dilepaskan.

Baca Juga: Tambang di Perairan Rias Nekad Beroperasi Di Tengah Penolakan, Nelayan Geruduk Kantor Bupati Bangka Selatan

“Setelah kita lakukan klarifikasi di kantor sudah selesai kita kembalikan karena sifatnya klarifikasi," ungkapnya.

Sebelumnya video penangkapan tersebut viral karena dinilai proses penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian sedikit arogan.

“Kalau hal itu kita lihat dulu," tuturnya.

Baca Juga: Ini Lima Alasan Kenapa Kamu Harus Banget Liburan Ke Toboali Bangka Selatan

Sebelumnya dampak penangkapan pasangan suami istri yang dilakukan pihak kepolisian tuai protes dari warga. Bahkan, warga berduyun-duyun mengepung Polres Bangka Selatan sejak Minggu (28/5/2023) siang. Hingga malam hari warga terus berdatangan mulai dari anak-anak hingga ibu rumah tangga.

Sejak siang warga  mendatangi Polres Bangka Selatan di Jalan Raya Desa Gadung. Mereka menuntut pembebasan warga yang sebelumnya ditahan polisi.

Warga akhirnya membubarkan diri setelah pihak kepolisian membebaskan pasutri tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

Halaman:

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Beras Melonjak, Harga Lontong Pecel Ikutan Naik

Jumat, 22 September 2023 | 17:04 WIB
X