Babel Rawan Banjir, BNPB RI Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

- Senin, 29 Mei 2023 | 12:35 WIB
BNPB RI menggelar simulasi penanggulangan bencana di Provinsi Bangka Belitung
BNPB RI menggelar simulasi penanggulangan bencana di Provinsi Bangka Belitung

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com — Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Republik Indonesia kembali menggelar simulasi penanggulangan bencana di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (29/05/2023) di Fox Harris hotel.

Kegiatan yang diikuti oleh 23 undangan yang terdiri dari TNI/POLRI, beberapa OPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan perwakilan media lokal ini menghadirkan Kepala Bidang penyelenggara pusdiklat BNPB RI Bayu Pradana. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber BNPB RIBagus Tjahjono selaku Widyaiswara Utama BNPB RI dan dari Korem 045/Garuda Jaya ,Kol.Inf. Diantoro, S.IP,selaku Kasi Ops Korem 045/garuda Jaya serta pembuka acara Mikron Antariksa selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam pembukaanya, Mikron Antariksa mengapresiasi BNPB RI beserta jajaran serta BPBD di seluruh Provinsi Kep Babel atas dedikasi, atas kerja kerasnya, dalam membantu masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana alam dan juga dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: BNPB: Sudah 96 Bencana Alam Terjadi di Awal 2023

Menurut Mikron, Sebagai negara kepulauan yang terkenal dengan hasil timahnya mengakibatkan Bangka Belitung rentan terjadi banjir, dan secara luas Indonesia termasuk 35 negara yang paling rawan risiko bencana di dunia dengan Risiko kerugiannya juga sangat besar, baik dalam jumlah korban maupun kerugian material.

Oleh karena itu, penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu, secara sistematis, dan Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten.

Indonesia harus menjadi bangsa yang tangguh terhadap bencana. Edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat harus rutin diberikan, baik itu pencegahan maupun penanganan bencana banjir. Daerah pun harus mampu menyerap berbagai edukasi dan pelatihan yag di berikan oleh pusat sehingga bisa di implementasikan dengan baik.

Baca Juga: Waspada Bahaya Kebakaran Mengintai, BPBD Babel Gelar Sosialisasi 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bangka Belitung ini menambahkan BPBD Babel terus berbenah diri diberbagai sektor yakni Budaya kerja BPBD harus siaga, harus antisipatif, harus responsif dan adaptif, orientasi pada pencegahan harus diutamakan, infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana harus terus ditingkatkan, dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.

Kemudian, BNPB harus aktif mengajak seluruh aparat pemerintah, pusat maupun daerah, agar semua program pembangunan harus berorientasi pada tangguh bencana dan terkahir adalah, bangun sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan, terutama di daerah-daerah rawan bencana, ini penting sekali, penting sekali. Edukasi kebencanaan, budaya sadar kebencanaan harus dimulai sejak dini, dari setiap individu-individu, dari keluarga, dari komunitas, sekolah, sampai lingkungan masyarakat.

“Gali berbagai kearifan lokal yang ada di masyarakat. Latih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana. Lakukan latihan simulasi setiap saat, jangan menunggu sampai datang bencana,” kata Mikron.

Baca Juga: Sepanjang 50 Meter di Bibir Pantai Asmara Muntok Alami Abarasi, BPBD Bangka Barat Akan Lakukan Ini

Selaras dengan apa yang disampaikan Mikron Antariksa, Bagus Tjahjono selaku Widyaiswara Utama BNPB RI, menyampaikan dalam sambutanya bahwa respon suatu daerah terhadap suatu bencana tergantung dari pelatihan,s osilaisasi dan edukasi yang diberikn sebelumnya, serta berharap agar langkah-langkah yang di ambil oleh BNPB RI dalam penanggulangan bencana khususnya banjir dapat di sikapi dengan baik dan dapat berguna bagi Indonesia. (*)

 

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Beras Melonjak, Harga Lontong Pecel Ikutan Naik

Jumat, 22 September 2023 | 17:04 WIB
X