Tambang di Perairan Rias Nekad Beroperasi Di Tengah Penolakan, Nelayan Geruduk Kantor Bupati Bangka Selatan

- Kamis, 25 Mei 2023 | 22:43 WIB
Ratusan nelayan menggeruduk Kantor Bupati Bangka Selatan untuk menolak aktivitas tambang timah di Perairan Desa Rias.  (astoni)
Ratusan nelayan menggeruduk Kantor Bupati Bangka Selatan untuk menolak aktivitas tambang timah di Perairan Desa Rias. (astoni)

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Batu Perahu Toboali Bangka Selatan, kian tak kondusif dalam dua hari terakhir dengan adanya rencana penambangan timah di perairan laut Rias.

Ratusan nelayan pada Rabu, 24 Mei 2023 malam turun ke laut menggunakan perahu guna menghalau dua unit tambang Ponton Isap Produksi (PIP) yang telah memasuki perairan Rias.

Pada Kamis, 25 Mei 2023 kondisi masyarakat di Batu Perahu kian memanas, lantaran masyarakat mendengar kabar bahwa sudah ada beberapa unit tambang nekad beroperasi kendati adanya penolakan masyarakat. 

Baca Juga: Merasa Terus Diteror Pertambangan Timah, Nelayan Toboali: Pak Jokowi Tolong Kami

Tampak aparat dari pihak kepolisian maupun TNI dikerahkan ke lokasi guna menjaga kondisi Kamtibnas. 

Kemudian, Pada Kamis petang, ratusan masa dari berbagai profesi terutama nelayan geruduk Kantor Bupati Bangka Selatan

Ratusan nelayan ingin bertemu dengan Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. Sayangnya Bupati sedang tidak ada ditempat. 

Hingga pukul 19.00 WIB, terpantau ratusan masyarakat masih bertahan menunggu Bupati

Baca Juga: Ratusan Nelayan Masih Bertahan di Kantor Bupati, Masyarakat Buka Dapur Umum

Ketua Nelayan, Joni Zuhri mengatakan pihaknya akan tetap bertahan di kantor Bupati sampai bertemu langsung dengan Bupati.

"Kami menganggap Pak Riza masih Bupati Bangka Selatan, maka kami ingin ketemu. Semoga Pak Bupati masih peduli dengan masyarakat kecil terutama kami para nelayan," harapnya

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada dua unit tambang nekad beroperasi dan dianggap memancing amarah nelayan

Baca Juga: Sepuluh Tempat Wisata di Bangka Selatan Terbaru Dari Pantai, Bukit Hingga Benteng Peninggalan Belanda

" Sudah dua hari yang lalu dua PIP ditarik ke lokasi, padahal kami nelayan menolak segala bentuk aktivitas penambangan mulai Batu Perahu, Merbau, Temayeng, Rias, Gusung, Mempunai dan seterusnya," ungkapnya

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X