Dilantik Menjadi Pj Gubernur Bangka Belitung, Ini Tugas Penting Menanti Suganda Pandapotan dari Tito Karnavian

JAKARTA,www.wowbabel.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia Suganda Pandapotan Pasaribu sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jumat 31 Maret 2023.

Suganda menggantikan Ridwan Djamaluddin yang memasuki masa pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Kepres RI Nomor 25/P Tahun 2023.

“Saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik Saudara Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, A.P., M.Si, sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Tito.

Baca Juga: Suganda Pandapotan Ditunjuk Jokowi, Dilantik Tito Sebagai Penjabat Gubernur Babel

Tito meminta Suganda Pandapotan Pasaribu dapat memastikan kinerja pemerintahan tetap berjalan baik. Karena itu, Suganda diimbau agar menjalin hubungan baik dengan jajaran internal maupun bupati/wali kota di wilayahnya.

Ia menjelaskan sejumlah tugas penting bersifat nasional yang perlu menjadi perhatian Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Hal itu seperti pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, dan penanganan kemiskinan ekstrem.

Ini termasuk program spesifik yang dimiliki Kepulauan Bangka Belitung seperti hilirisasi produk termasuk manajemen masalah timah.

“Untuk kerja sama (hilirisasi produk dan manajemen masalah timah) saya minta juga dengan stakeholder terkait, baik di pusat yaitu (Kementerian) ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Menko Marinves, saya minta untuk menghadap segera, karena beliau diberi tugas untuk itu,” kata Mendagri.

Hubungan baik juga perlu dibangun dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sehingga terjalin kekompakan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.

“Karena permasalahan yang ada untuk menjadi seorang gubernur inti utamanya adalah penguasaan teritorial, dan untuk menguasai teritorial memerlukan kebersamaan, tidak hanya sekadar pejabat tapi juga dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada,” jelas Mendagri.(*)