BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com — Pada awal Bulan Maret ini masyarakat Bangka Belitung digemparkan dengan penemuan jenzah Hafizah (8) dalam kedaan yang mengenaskan. Hafiza sebelumnya sempat dikabarkan hilang sejak 5 Maret 2023.
Pencarian dilakukan tim gabungan, berselang empat hari dari sejak dilaporkan hilangnya Hafiza. Masayarakat menemukan jenazah Hafiza pada 9 Maret 2023 tak jauh dari lokasi hilangnya Hafiza di kawasan perkebunan sawit PT Leidong Wess Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Tim gabungan berhasil mengkap remaja yang diduga pelaku yang masih di bawah umur. Terduga pelaku yang diamankan ini merupakan tetangga Hafiza.
Menyikapi persoalan pembunuhan yang terjadi di Bangka Belitung yang dilakukan dengan sadis apalagi disayangkan hal ini menimpa seorang anak-anak.
Simak Berikut Penjelasan Sosiolog yang juga Dosen Sosiologi di Universitas Bangka Belitung, Luna Febriani.
Menurut Luna, ditangkapnya pelaku menjadi titik terang terkait motivasi pembunuhan sadis yang dilakukan oleh pelaku. Apakah motif ekonomi mengingat pelaku sempat mengirim pesan kepada orang tua Hafizah untuk meminta dana tebusan, atau memang motif dendam kepada keluarga korban dan bisa jadi motif lainnya.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembunuhan Hafiza Merupakan Tetangga dan Masih di Bawah Umur
Namun, biasanya pembunuhan yang dilakukan secara sadis kerap kali didasari atas motif kemarahan yang ditujukan bagi korban maupun keluarga korban. Kemarahan yang dilampiaskan melalui pembunuhan ini ditujukan untuk menciptakan teror baik bagi keluarga secara khusus maupun masyarakat.
"Teror yang dimaksud adalah kondisi takut yang nyata, kengerian dan perasaan luar biasa akan bahaya yang mungkin akan dan telah terjadi," jelasnya.
Bagi keluarga, teror yang muncul dari pembunuhan tersebut tentu menghasilkan dampak trauma mendalam yang agak susah dihilangkan, meningat anak mereka dibunuh secara mengenaskan hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Hafiza, Sudah Amankan Barang Bukti
Sedangkan bagi masyarakat, teori yang muncul dapat dilihat dari wacana yang berkembang pasca pembunuhan sadis ini, yakni wacana terkait penculikan anak dan pengambilan serta penjualan organ-organ dalam manusia. Teror ini kemudian menimbulkan rasa tidak aman, kecemasan, ketakutan dan kepanikan ditengah-tengah masyarakat.
"Namun, dari hadirnya teror itu sendiri, muncul kemudian efek lain bagi masyarakat pasca tindakan pembunuhan sadis tersebut," ucapnya.
Efek yang muncul diantaranya; Pertama, masyarakat mulai waspada dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap aktivitas anak. Sebelumnya, anak-anak tidak diawasi dalam aktivitas sehari-harinya, dengan adanya tragedi ini orang tua dapat lebih waspada.
Artikel Terkait
Faber Castell Edukasi Guru Pentingnya Membangun Kreativitas Siswa Sejak Usia Dini
Link Twibbon Desain Keren dan Terbaru, Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 1444 H, Langsung Gunakan Gratis
Banyak Pilihan Link Twibbon Menyambut Bulan Ramadhan 1444 H, Langsung Gunakan dan Bagikan ke Media Sosial Kamu
Ingin Produk UMKM Naik Kelas, Bang Tyo Edukasi Pelaku UMKM Pentingnya SNI