BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com — Masyarakat di Bangka Belitung diminta tak panik tentang stok beras, pasalnya Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Bangka dan Belitung masih cukup hingga akhir tahun nanti.
Plt Asisten 2 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel, Ahmad Yani mengatakanm hingga Senin (18/9/2023) ketersediaan stok beras mencapai 1.639 ton dengan sebaran di gudang Bangka sebanyak 1.257 ton dan di Gudang Belitung sebanyak 382 ton.
Jumlah ini belum termasuk 1.650 ton yang masih berada dalam pengiriman, sehingga stok beras di Kep.Babel dipastikan aman.
Baca Juga: Harga Beras Melambung Tinggi Akibat El Nino, Pemkab Bangka Tengah Salurkan Bantuan Pangan CPP
“Kami pastikan ketersediaan beras di Kep Babel aman hingga akhir tahun, bahkan hingga bulan Februari 2024 atau sampai musim panen selanjutnya. Apabila stok beras kita sudah berada di bawah 500 ton, maka kita ajukan kembali untuk penambahan,” ujar Ahmad Yani.
Meskipun di Kep. Babel terjadi tren kenaikan harga beras sejak September 2023, dikatakan Ahmad Yani hal ini dipicu berkurangnya pasokan beras dalam negeri, yang diakibatkan berakhirnya masa panen dan penurunan produksi dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan di beberapa daerah sentra produksi beras.
“Kenaikan harga ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia sejak pertengahan tahun 2023. Namun, tren kenaikan harga beras di wilayah Kep. Babel baru terlihat sejak September 2023," tuturnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM Kamboja Sepakat, Indonesia akan Impor 250.000 Ton Beras dari Kamboja
Dijelaskannya kenaikan harga beras ini hanya pada jenis medium dan premium. Harga jenis beras medium meningkat sebesar sebesar 3,33% (m-to m), sementara harga beras jenis premium meningkat sebesar 2,72% (m-to m). Sejalan dengan kondisi tersebut, tekanan inflasi dari komoditi beras juga menigkat dari waktu ke waktu.
Untuk menjaga ketersediaan serta kestabilan harga beras di Kep. Babel tetap berada pada level aman, Ahmad Yani mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan, Bulog, Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota, serta stakeholder terkait melakukan beberapa langkah upaya dengan mengedepankan sinergi kebijakan dan kelembagaan selaras dengana Peta Jalan pengendalian Inflasi Nasional.
Antara lain dengan memperkuat operasi pasar dan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog, memberikan subsidi ongkos angkut untuk komoditas pangan strategis, penguatan pengawasan Harga Eceran Tertinggi (HET), memperluas kerjasama antar daerah, penguatan kluster dan intensifikasi penanaman komoditas pangan, bantuan pangan, penguatan infrastruktur logistik, mendorong kelancaran bongkar muat barang, memperkuat sinergi melalui pelaksanaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan penguatan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sebagai early warning.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Ngerinya Dampak Elnino Terhadap Ketersedian Beras
Namun, Ahmad Yani juga berpesan dengan adanya dampak fenomena el nino, mayarakat diminta untuk bijak dan tidak konsumtif.
"Walaupun stok beras kita aman, tapi kami himbau agar masyarakat utamanya dalam membelanjakan uangnya untuk bersikap bijak," pesannya.
Sementara Kurniawan mengungkapkan bahwa upaya penyaluran bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) guna menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pihaknya sejauh ini telah menyerahkan bantuan beras sebanya 10 kg sejak September 2023, dan ditargetkan selesai pada November 2023 mendatang.
Artikel Terkait
Tablet OnePlus Pad Berbagai dengan Fitur Sinkronisasi Konten
Liga Champions : Manchester City Incar Kemenangan Besar dari Red Star
Anggota DPRD Babel Ini sebut Judi Online Bisa Sebabkan Bencana Sosial Kemasyarakatan