BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Ranto Sendhu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung menegaskan pentingnya peran penguatan ketahanan keluarga.
Ia juga menyatakan membangun ketahanan keluarga dimulai dengan menjalin komunikasi yang kuat antar pasangan.
Hal tersebut disampaikan Sendhu pada acara sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga yang digelar di Pondok Pesantren Hubbul Quran di Desa Sinar Baru, Kabupaten Bangka, Minggu 17 September 2023.
Ia menekankan perlunya setiap individu, baik suami maupun istri, menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
Baca Juga: 9 Ton Air Bersih Disalurkan Ditlantas Bangka Belitung untuk Masyarakat Batu Belubang
“Suami dan istri harus saling mendukung. Istri harus memahami tanggung jawab suami, begitu pula sebaliknya, suami harus memberikan dukungan emosional kepada istri dan anak,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung ini.
Ranto Sendhu juga mengingatkan agar permasalahan dalam keluarga diselesaikan dengan kepala dingin, karena setiap perselisihan dalam keluarga dapat berdampak buruk bagi anak.
“Kita harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan kepada kita memiliki masa depan yang cerah, dan jangan biarkan emosi sesaat pasangan membahayakan hal itu,” tegasnya.
Ranto Sendhu menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi berkualitas tinggi dan mencatat bahwa dengan meningkatkan ketahanan keluarga, keluarga dapat mengelola sumber daya secara efektif dan menghadapi tantangan, yang pada akhirnya mengarah pada rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Sementara itu, Hari Subari, Ketua Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Bangka yang juga menjadi salah satu pembicara dalam acara sosialisasi Perda, menekankan pentingnya peran suami istri dalam menjamin keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Hari Ini KH Yahya Cholil Staquf Akan Lantik Pengurus PWNU di Bangka Belitung
“Suami istri harus bekerjasama. Keluarga itu ibarat perahu, suami sebagai nahkoda, dan istri sebagai pengiring pertama,” ujarnya.
Dijelaskannya, Perda Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mencakup delapan fungsi penting yang harus disadari setiap individu, khususnya peran agama dalam keluarga.
“Yang pertama harus kita tanamkan pada anggota keluarga kita adalah agama, karena agama merupakan landasan dalam segala hal, terutama bagi anak-anak kita. Jika anak-anak tidak mendapat pendidikan agama dalam keluarga, maka rugilah orang tuanya,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Angka Stunting Masih Tinggi, DPRD Bangka Belitung Bakal Inisiasi Perda Stunting
Datangi Kemenkominfo, Ini yang Dibahas Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung
Cabut 8 Perda, DPRD Bangka Belitung Bahas Raperda Pajak dan Retribusi