Serangan Rusia Makin Ganas, Sejumlah Kota Ukraina Gelap Gulita

- Selasa, 1 November 2022 | 19:00 WIB
Pasukan Rusia terus meningkatkan serangan terhadap posisi tentara Ukraina dan sejumlah infrastruktur energi yang membuata beberapa kota di Ukaraina mulai kekeurangan pasokan listrik. (ist)
Pasukan Rusia terus meningkatkan serangan terhadap posisi tentara Ukraina dan sejumlah infrastruktur energi yang membuata beberapa kota di Ukaraina mulai kekeurangan pasokan listrik. (ist)

Secara keseluruhan, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan 328 pesawat militer Ukraina, 167 helikopter, 2.393 kendaraan udara tak berawak, 384 sistem rudal permukaan-ke-udara, 6.213 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 879 peluncur roket ganda, 3.540 senjata artileri lapangan dan mortir dan 6.920 kendaraan bermotor militer khusus sejak awal operasi militer khusus mereka di Ukraina.

Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Untuk Gabung Bersama Blok Rusia-China di BRICS

Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan jalur catu daya utama Unit 4 pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye telah terputus menyusul ledakan ranjau darat di luar wilayah stasiun.

"Ledakan ranjau darat memutus sambungan catu daya utama ke salah satu reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya (ZNPP) Ukraina," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Ledakan itu terjadi kemarin malam di luar pagar pembatas ZNPP, memutuskan saluran listrik eksternal 750 kilovolt (kV) antara switchyard pembangkit dan trafo listrik utama reaktor unit 4," lanjutnya.

Sebaliknya, Unit 4 menerima listrik yang dibutuhkan untuk pendinginan dan fungsi keselamatan dan keamanan nuklir penting lainnya dari saluran cadangan.
Menurut IAEA, insiden itu menggarisbawahi situasi keselamatan dan keamanan nuklir yang rapuh selama konflik militer saat ini.

Baca Juga: Rudal Rusia Mendarat di Pusat Kota Kiev

PLTN Zaporozhye, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, terletak di kota Energodar. Pasukan Rusia mengambil alih pabrik itu pada Maret 2022. Sejak itu, pasukan Ukraina sesekali menembaki lingkungan perumahan Energodar dan pembangkit listrik itu sendiri, menggunakan drone, artileri berat, dan sistem roket multi-peluncuran.

Pada awal September, misi IAEA yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Rafael Grossi mengunjungi fasilitas tersebut. Setelah misi meninggalkan pembangkit listrik, dua staf agensi tetap berada di lokasi. Kemudian, badan tersebut menerbitkan laporan yang menyerukan pembentukan zona perlindungan di sekitar ZNPP untuk mencegah bencana nuklir yang disebabkan oleh permusuhan yang sedang berlangsung. (*)

 

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Twitter Down di Seluruh Dunia

Rabu, 1 Maret 2023 | 20:30 WIB

Korsel dan Korut Memanas Saling Berbalas Rudal

Rabu, 2 November 2022 | 21:16 WIB
X