Secara keseluruhan, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan 328 pesawat militer Ukraina, 167 helikopter, 2.393 kendaraan udara tak berawak, 384 sistem rudal permukaan-ke-udara, 6.213 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 879 peluncur roket ganda, 3.540 senjata artileri lapangan dan mortir dan 6.920 kendaraan bermotor militer khusus sejak awal operasi militer khusus mereka di Ukraina.
Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Untuk Gabung Bersama Blok Rusia-China di BRICS
Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan jalur catu daya utama Unit 4 pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye telah terputus menyusul ledakan ranjau darat di luar wilayah stasiun.
"Ledakan ranjau darat memutus sambungan catu daya utama ke salah satu reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya (ZNPP) Ukraina," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Ledakan itu terjadi kemarin malam di luar pagar pembatas ZNPP, memutuskan saluran listrik eksternal 750 kilovolt (kV) antara switchyard pembangkit dan trafo listrik utama reaktor unit 4," lanjutnya.
Sebaliknya, Unit 4 menerima listrik yang dibutuhkan untuk pendinginan dan fungsi keselamatan dan keamanan nuklir penting lainnya dari saluran cadangan.
Menurut IAEA, insiden itu menggarisbawahi situasi keselamatan dan keamanan nuklir yang rapuh selama konflik militer saat ini.
Baca Juga: Rudal Rusia Mendarat di Pusat Kota Kiev
PLTN Zaporozhye, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, terletak di kota Energodar. Pasukan Rusia mengambil alih pabrik itu pada Maret 2022. Sejak itu, pasukan Ukraina sesekali menembaki lingkungan perumahan Energodar dan pembangkit listrik itu sendiri, menggunakan drone, artileri berat, dan sistem roket multi-peluncuran.
Pada awal September, misi IAEA yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Rafael Grossi mengunjungi fasilitas tersebut. Setelah misi meninggalkan pembangkit listrik, dua staf agensi tetap berada di lokasi. Kemudian, badan tersebut menerbitkan laporan yang menyerukan pembentukan zona perlindungan di sekitar ZNPP untuk mencegah bencana nuklir yang disebabkan oleh permusuhan yang sedang berlangsung. (*)
Artikel Terkait
Larangan Perdagangan Logam Rusia Tak Pengaruhi Harga Timah Dunia
NATO Cemas, Kapal Selam Rusia Membawa Senjata Kiamat Menghilang Dari Pangkalan
Belgorod Kapal Selam Raksasa Rusia Pembawa Senjata Kiamat
Polling Ellon Musk di Twitter tentang Perdamaian Rusia dan Ukraina Digeruduk Nitijen
Sudah Babak Belur, Rusia Tidak Kunjung Gunakan Nuklirnya