MOSKOW, wowbabel.com -- Indonesia sedang mempertimbangkan keberadaannya untuk bergabung dalam forum BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan).
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares dalam sebuah wawancara dengan TASS. Bisa saja Indoensia sepenuhnya bergabung dengan format BRICS nmun hal ini masih lebih dahulu dikaji secara mendalam,
"Saya mendengar presiden saya berbicara untuk itu (keanggotaan penuh dalam integrasi - TASS) selama KTT BRICS. Ada kemungkinan bagi Indonesia untuk bergabung sepenuhnya dengan BRICS," katanya, seraya menambahkan bahwa kedutaan belum menerima informasi tambahan tentang itu.
Baca Juga: Jokowi Nilai Smelter Ausmelt Furnace Keseriusan Menuju Hilirisasi Timah Indonesia
Tavares menambahkan, pemerintah Indonesia harus membahas peran masa depan negara dalam integrasi, menimbang segalanya, setelah itu pemerintah akan mengambil keputusan.
Berbicara tentang keuntungan yang Indonesia lihat sendiri dalam keanggotaan BRICS, diplomat tersebut menyebutkan bergabung dengan bank pembangunan sebagai salah satu nilai tambah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko mengatakan Indonesia ingin bergabung dengan format BRICS usai berbincang dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT parlemen G20 di Jakarta.
"Indonesia menunjukkan minat yang besar untuk menandatangani kesepakatan zona perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia. Hal tersebut sudah berkembang sangat baik. Pada prinsipnya, Indonesia ingin bergabung dengan format BRICS," kata Matvienko menanggapi pertanyaan tentang negosiasi dengan Presiden Indonesia.
Baca Juga: Ronaldo Tidak Diajak Manchester United ke Stamford Bridge
Pada bulan Juni, Argentina, bersama dengan Iran, mengajukan permohonan keanggotaan penuh BRICS, sementara Aljazair juga telah menyuarakan minat untuk memasuki organisasi ekonomi berkembang yang saat ini meliputi Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan tersebut.
Arab Saudi dilaporkan memiliki ketertarikan untuk bergabung dengan aliansi dagang BRICS. Hal ini disampaikan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) kepada Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa.
Dalam kunjungan Ramaphosa ke Saudi, Selasa (18/10/2022), ia mengatakan MBS telah mengangkat diskusi ini. Ia juga menegaskan Saudi bukan negara satu-satunya yang ingin bergabung dengan aliansi itu.
Rusia dan China, pendiri BRICS, berusaha membangun kekuatan baru untuk menyaingi dominasi negara-negara Barat. Indonesia termasuk yang diajak turut serta. Indonesia harus memiliki ekonomi yang inovatif dan efisien, sekalipun tak bergabung.
Baca Juga: Beredar Berita Penarikan Sejumlah Obat Oleh BPOM, Ini Penjelasan Dinkes Bangka Barat
Para Menlu Indonesia, Uni Arab Emirat, Saudi Arabia, Egypt, Kazakhstan, Argentina, Nigeria, Senegal, dan Thailand dilibatkan dalam konferensi virtual dengan empat negara pendiri BRICS pada 23 Mei lalu.
Artikel Terkait
Harga Timah Ambruk ke Level 18.710 Dolar AS
Tips Riasan Kate Middleton dan Meghan Markle Agar Tetap Cantik Sempurna
Kate Middleton Seorang Ibu Super
Ramalan Zodiak Aries, Sabtu 22 Oktober 2022 : Waspadalah hari ini terhadap apa yang Kamu katakan