Drone Kamikaze Alias Syahid Iran Menakutkan Dunia

KIEV,www.wowbabel.com -- Rusia menggempur kota-kota di Ukraina tidak dengan senjata hulu ledak nuklir. Tapi dengan apa yang disebut Kyiv drone kamikaze yang dibuat di Republik Islam Iran. Salah satunya Shahed-131 alias Syahid.

Drone kamikaze Iran alias drone syahid hari-hari ini yang paling menakutkan Ukraina dan sekutu barat nya. Senjata efektif dalam melakukan serangan dengan sasaran yang tepat tanpa bisa dihalau oleh senjata penghalau serangan udara canggih.

Pihak Ukraina telah melaporkan rentetan serangan udara Rusia menggunakan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Namun Iran membantah memasok drone ke Rusia.

Bulan lalu Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan akreditasi duta besar Iran dicabut akibat pasukan Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Senin memberikan sanksi Uni Eropa terhadap Iran, beberapa jam setelah Kyiv terkena kawanan drone kamikaze, sedikitnya empat orang tewas dan melukai banyak lainnya.

Baca Juga: Ledakan  dan Bentrokan Terus Terjadi di Ukraina

Rusia telah menyerang Ukraina dengan gelombang serangan, mengebom ibukota, Kyiv, dengan apa yang tampak seperti drone kamikaze buatan Iran.

Pemerintah setempat melaporkan infrastruktur penting di Kyiv, Dnipro dan Sumy mendapat serangan drone kamikaze dampaknya ratusan kota dan desa di Ukraina mengalamai pemadaman listrik.

Walikota, Vitaliy Klitschko mengatakan serangan terakhir, Selasa 18 Oktober 2022, setidak 28 drone menargetkan ibu kota tetapi hanya lima yang mengenai sasaran. Pasukan Rusia kembali menargetkan fasilitas energi Ukraina.

Serangan terbaru terjadi 24 jam setelah Kyiv terkena drone kamikaze. Ledakan terdengar di ibu kota Kyiv dan gumpalan asap mengepul dari sekitar pembangkit listrik di dekat sungai Dnipro. Listrik dan air terputus di Zhytomyr, sebelah barat Kyiv, dan dua fasilitas rusak parah di Dnipro.

Awalnya tidak jelas sejauh mana drone terlibat, meskipun Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan, mengatakan rudal anti-pesawat S-300 ditembakkan ke sebuah bangunan perumahan di kota selatan Mykolaiv semalam.

Drone yang telah dikerahkan Rusia, kata pejabat Ukraina dan AS, diproduksi di Iran, di mana mereka dikenal sebagai Shahed-136. Mereka dirancang untuk menyerang target tertentu dengan bahan peledak yang dapat dikirim pada jarak hingga 1.500 mil.

Drone adalah bagian dari kategori senjata yang dikenal sebagai amunisi dirancang untuk berkeliaran di medan perang. Drone mencari target seperti radar dan sasaran yang dikehendaki seperti infrastruktur umum dan markas tentara seperti yang dilakukan di Ukraina.

Baca Juga: Drone Terbaru Iran Makin Menakutkan Tentara Udara Ukraina