MOSKOW, wowbabel.com -- Rusia mengalami kemunduran di beberapa front pertempuran sepekan terakhir. Bahkan tentara Ukraina melakukan provokasi dengan merudal fasilitas umum dan pemukiman sipil.
Terbaru adalah serangan bom mobil terhadap jembatan di Krimea wilayah Rusia yang disebut sebagai bentuk terorisme.
Namun Amerika Serikat tidak melihat indikasi bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir kendati sudah diserang habis-habisan oleh Ukraina.
Juru bicara utama Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ABC yang disiarkan pada hari Minggu.
Baca Juga: Polling Ellon Musk di Twitter tentang Perdamaian Rusia dan Ukraina Digeruduk Nitijen
"Komentar ini tidak didasarkan pada intelijen baru atau segar atau indikasi baru bahwa Putin telah membuat keputusan untuk menggunakan senjata nuklir dan sejujurnya, kami tidak memiliki indikasi bahwa dia telah membuat keputusan seperti itu," kata Kirby.
"Kami juga belum melihat apa pun yang akan memberi kami jeda untuk mempertimbangkan kembali postur nuklir strategis kami sendiri," tambahnya dikutip TASS.
Kirby juga mengatakan bahwa AS ingin melihat konflik di Ukraina diselesaikan secara damai dan diplomatis sesegera mungkin.
"Kita semua ingin melihat perang ini berakhir. Ini sudah berjalan terlalu lama. Yang perlu terjadi adalah kedua belah pihak dapat duduk dan bernegosiasi dan menemukan jalan keluar dari ini secara damai dan diplomatis," katanya.
Baca Juga: Perayaan Kemenangan Ukraina Prematur, Justru Awal Perang Berkepanjangan Hingga Bencana Nuklir
Namun, Kirby menegaskan bahwa Presiden Rusia "tidak menunjukkan indikasi bahwa dia bersedia melakukan itu."
Sementara itu, perwakilan Federasi Rusia telah berulang kali menyatakan kesiapan mereka untuk negosiasi dan meminta Ukraina untuk melakukannya, menunjukkan bahwa Kiev yang mencegah dimulainya kembali dialog.
Sementara itu lalu lintas kereta penumpang dan barang melintasi Jembatan Krimea berjalan sesuai jadwal.
"Saat ini, lalu lintas kereta api penumpang jarak jauh dan kereta barang melintasi Jembatan Krimea berjalan di bawah jadwal resmi," pernyataan Kementerian Transportasi Rusia melaporkan pada hari Minggu.
Lalu lintas kereta api pinggiran kota melintasi Jembatan Krimea dipulihkan pada pukul 7 malam pada hari Minggu.
Artikel Terkait
Rusia Ingatkan 50 Laboratorium Biologi AS Rentan Disalahgunakan
Uni Eropa Tidak Mengakui Empat Wilayah Ukraina Gabung ke Rusia
Empat Wilayah Ukraina Ini Minta Putin Resmikan Menjadi Bagian Dari Rusia