Gautam Adani Lewati Jeff Bezos, Terkaya Kedua Sesudah Elon Musk

INDIA, wowbabel.com --  Gautam Adani, konglomerat India  naik peringkat terkaya kedua di dunia. Adani di bawah Elon Musk.

Kekayaan Gautam Adani naik dengan cepat tahun ini sehingga menyingkirkan Jeff Bezos untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia.   

Adani, mulai tercatat sebagai terkaya ke-14 di Bloomberg Billionaires Index tahun lalu, sekarang dia memiliki kekayaan US$146,8 juta  atau sekitar Rp2.300 triliun di bawah Elon Musk dengan kekayaan US$263,9 juta. 

Baca Juga: Perbandingan OPPO A16, OPPO A16K dan OPPO A16e, Berikut Spesifikasi dan Harganya

Saham andalan Adani Enterprises Ltd. melonjak ke rekor minggu ini, dan beberapa perusahaan grupnya telah naik lebih dari 1.000% sejak 2020.    Bezos membuntuti Adani hanya dengan US$19 juta saat aksi jual teknologi baru pada hari Jumat kembali menghantam kekayaan orang Amerika itu. 

Pergeseran peringkat kekayaan Bezos bisa cepat dan sangat bergantung pada saham Amazon.com Inc., yang turun 26% tahun ini. 

Adani pertama kali mengungguli Mukesh Ambani dari India sebagai orang Asia terkaya pada Februari, menjadi miliarder pada April dan melampaui Bill Gates dan Bernard Arnault dari Prancis dalam dua bulan terakhir. 

Ini adalah orang Asia pertama di posisi teratas dalam indeks kekayaan yang selama ini didominasi oleh pengusaha teknologi AS.  

Baca Juga: Dalam Satu Jam, Dua Bandar Sabu-sabu Diciduk Tim Gradak Polres Bangka

Adani (60), setelah putus kuliah  mencoba peruntungannya di industri berlian Mumbai pada awal 1980-an sebelum beralih ke batu bara dan pelabuhan. 

Konglomerasinya  berkembang ke segala lini mulai dari bandara hingga pusat data, semen, media, dan energi hijau, dengan fokus pada bidang-bidang yang dianggap penting oleh Perdana Menteri Narendra Modi untuk memenuhi tujuan ekonomi jangka panjang India.   

Operator pelabuhan dan bandara sektor swasta terbesar di negara ini, distributor gas kota dan penambang batu bara adalah bagian dari kerajaan Adani, yang juga bertujuan untuk menjadi produsen  energi terbarukan terbesar di dunia.

Baca Juga: Tahun Depan Molen Ingin Gelar Lomba Kicau Mania Skala Nasional

Tahun lalu, ia berjanji untuk menginvestasikan US$70 juta dalam energi hijau, sebuah poros yang telah dikritik oleh beberapa orang sebagai pencucian hijau mengingat begitu banyak pendapatan kelompok itu masih berasal dari bahan bakar fosil. 

Dorongan ke energi terbarukan dan infrastruktur telah mendapatkan investasi Adani dari perusahaan termasuk Warburg Pincus dan