PANGKALPINANG, www.wowbabel.com -- PT Timah Tbk (TINS) penyumbang terbesar untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mineral timah secara nasional maupun perusahaan di Bangka Belitung.
BUMN anggota MIND ID berpusat di Pangkalpinang ini dari tahun 2019 hingga Juni 2022 memberikan pemasukan kepada negara melalui PNBP sebesar Rp1.397.546.415 atau 70,10% dari total PNBP timah Indonesia.
Baca Juga : Harga Timah Melonjak, PNBP Timah dari Bangka Belitung Rp 2,62 Triliun
Hingga Juni 2022, perusahaan milik BUMN ini sudah membayar PNBP timah sebesar Rp158 miliar lebih dengan volume penjualan timah 9.260 metrik ton dari total penjualan timah Indonesia sebanyak 37,9 ribu metrik ton.
Pada tahun 2021 total PNBP timah sebesar Rp1.042 triliun lebih dengan volume penjualan timah Indonesia sebanyak 73,4 ribu metrik ton. Penerimaan PNBP timah 2021 meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp486 miliar lebih dengan volume penjualan 64,8 ribu metrik ton.
"Perusahaan penghasil timah terbesar adalah PT Timah Tbk dengan volume dan pembayaran royalti sebesar 70,10%," kata
Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak SDA dan KND Kementerian Keuangan, Kurnia Chairi dalam seminar di Pangkalpinang Jumat (22/7/2022) pekan lalu.
Kurnia mengatakan penerimaan PNBP timah di Bangka Belitung dipengaruhi volume penjualan dan harga. Penerimaan pada tahun 2020 menurun seiring turunnya volume, namun Penerimaan 2021 meningkat karena peningkatan volume dan harga.
{separator}
"Penerimaan 2022 diproyeksikan akan meningkat karena meningkatnya harga timah," ujarnya.
Menurut Kurnia, pada tahun 2021 hingga sekarang banyak perusahaan yang mengalami peningkatan penjualan timah yang sangat signifikan, seperti PT Mitra Sukses Globalindo, PT Bangka Belitung Timah Sejahtera, Bangka Serumpun, dan Synergi Maju Bersama.
Berikut 10 besar perusahaan yang menyumbang PNBP timah secara nasional :
1. PT Timah Tbk (2019-2022) Rp1.397.546.415.234 (70,10%)
2. PT Menara Cipta Mulia (2019-2022) Rp127.896.318.762 (6,4%)