Jokowi Tegaskan Lagi, Ekspor Timah Dihentikan Susul Bauksit dan Tembaga

- Kamis, 2 Februari 2023 | 06:10 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023) mengatakan hilirisasi industri mineral menjadi kunci (Foto Humas Seskab/Oji )
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023) mengatakan hilirisasi industri mineral menjadi kunci (Foto Humas Seskab/Oji )

EKONOMI, ww.wowbabel.com-- Presiden Joko Widodo kembali mengaskan kebijakan hilirisasi mineral terus dilanjutkan dengan menghentikan ekspor dalam bentuk ore dan setengah jadi.

Setelah menghentikan ekspor nikel tahun 2021, Jokowi menghentikan ekspor bauksit dan tembaga pada Juni 2023. Setelah itu, menyusul penghentian ekspor Timah.

"Timah Yang ketiga, Timah Kita ini nomor satu pengekspor tin ore, cadangan kita nomor dua di dunia, RRT itu importir nomor satu untuk bahan mentah Timah," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Harga Timah Naik 70 Persen dari Rekor Harga Terendah

"Kalau kita ini buat yang namanya komponen-komponen PCB ini nilai tambahnya bisa 69 kali, Kenapa enggak kita buat, kenapa kita ekspor? Dan, yang dapat negara lain lagi," ujar Jokowi.

Langkah menghentikan ekspor Timah dan mineral lainnya tak membuat Jokowi ciut kendati digugat oleh negara lain.

"Hati-hati, kita harus konsisten mengenai ini, Meskipun nanti diulang lagi, digugat lagi, enggak apa-apa, Jangan mundur, Saya mau juga titip kepada Bapak-Ibu sekalian, agar ini dikawal" tukasnya.

Jokowi juga meminta agar perbankan mengawal hilirisasi industri mineral ini.

"Bank-bank itu mengawal ini, Caranya? Kalau ada orang yang mengajukan kredit untuk bikin smelter, diberi, Apalagi orang kita sendiri, jangan dipersulit. Jelas, untungnya jelas, untuk negara jelas, untuk perusahaan juga jelas," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Rencana Indonesia Batasi Ekspor Timah Jadi Sorotan Dunia

Lalu Presiden Jokowi menambahkan kalau nantinya ekosistem besar industri EV dari berbagai mineral itu terintegrasi akan memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi Indonesia.

"Kalau nantinya ini bisa dibangun, nikelnya di integrasikan dengan tembaganya, di integrasikan dengan bauksitnya, di integrasikan dengan Timahnya karena ini berada di pulau-pulau yang berbeda-beda, bisa diintegrasikan dan menghasilkan yang namanya EV battery, lithium battery, di situ saja kita, saya enggak tahu berapa kali nilai tambah yang akan muncul," ujar Jokowi.

Apalagi bisa masuk ke mobil listrik dan menjadi produsen terbesar mobil listrik di Dunia.

"Saya enggak tahu lagi nilai tambah yang muncul ini berada pada angka berapa, karena belum kejadian. Perkiraan saya di tahun 2027/2028 itu kalau kita konsisten, jadi ini barang. Jangan takut, konsisten, dan kawal terus," ujar Jokowi.

Halaman:

Editor: Taharulah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Timah Anljok ke Level harga 25.000 USD

Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB
X