EKONOMI,www.wowbabel.com -- Komoditas mengalami tahun roller coaster di tahun 2022. Ada yang melonjak, banyak juga yang terpuruk.
Harga untuk beberapa komoditas menjadi stabil setelah meroket akibat pandemi, yang lain memberikan hasil yang luar biasa.
Di balik volatilitas harga komoditas, terdapat banyak faktor, termasuk perang Rusia-Ukraina, kemerosotan ekonomi global, dan penurunan permintaan China.
Baca Juga: Harga Timah Shanghai Menembus 228.000 Yuan
Bagan menggunakan data harga dari Trading Economics menyoroti 10 komoditas dengan kinerja terbaik dan terburuk di tahun 2022.
Tidak termasuk komoditas lunak seperti produk pertanian dan daging.
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021, yang mencatat laju pertumbuhan tercepat pasca-resesi dalam 80 tahun terakhir, memicu kenaikan harga batu bara seiring meningkatnya permintaan energi.
Invasi Rusia ke Ukraina memicu percikan, dengan harga batu bara meledak 157% pada tahun 2022.
Batu bara menjadi komoditas dengan kinerja terbaik pada tahun 2022, jauh mengungguli sembilan komoditas unggulan lainnya berdasarkan tingkat pengembaliannya.
Situasi ekonomi dunia 2022 juga negatif untuk sebagian besar komoditas. Sebagian besar dapat dikaitkan dengan harga yang stabil pada level yang lebih rendah setelah pergerakan bullish pada tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Baca Juga: PLN Babel Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Penganti Batu Bara
Harga magnesium turun lebih dari setengahnya pada tahun 2022, turun dari level tertinggi sepanjang masa pada September 2021.
Demikian pula, harga timah juga kembali normal setelah naik karena permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sektor elektronik selama pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Artikel Terkait
Orang Miskin di Bangka Belitung Bertambah 2,9 Ribu Jiwa
Gini Ratio Bangka Belitung Capai 0.255
Tiga Pertandingan Tanpa Gol, Haaland Jadi Sorotan