November Pangkalpinang Alami Inflasi, Tanjungpandan Malah Deflasi

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com -- Kenaikan indeks harga komoditas bensin, angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga menyebabkan Kota Pangkalpinang mengalami inflasi 0,19% (mtm) secara tahunan, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 6,36% (yoy).

Sementara Kota Tanjung Pandan, deflasi cukup dalam sebesar 0,64% (mtm) deflasi di Tanjung Pandan dipengaruhi oleh penurunan andil indeks harga komoditas bahan makanan, seperti minyak goreng, ikan selar dan daging ayam ras, deflasi di Tanjung Pandan sebesar 3,87% (yoy).

Plt, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung Agus Taufik mengatakan, tingkat inflasi yang semakin terjaga tidak terlepas dari berbagai upaya strategis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama stakeholders terkait antara lain mengintensifkam pemantauan harga dan jumlah pasokan.

Baca Juga: Harga Ikan dan Ayam Turun, Sebabkan Provinsi Bangka Belitung Alami Deflasi Bulan November

"Meningkatkan intensitas operasi pasar-pasar murah dan sidak harga pasar, bekerjasama antar Daerah (KAD) untuk mencukupi pasokan pangan di Babel. Bank Indonesia juga juga terus mendorong optimalisasi APBD Pemerintah Daerah untuk mendukung program-program pengendalian inflasi di seluruh wilayah Bangka Belitung," kata Agus Taufik melalui rillis yang diterima wowbabel.com, Jumat 2 Desember 2022.

Selain itu dijelaskannya, Bank Indonesia melalui TPID juga mewaspadai tekanan inflasi yang terjadi setiap akhir tahun yang bersumber dari gangguan cuaca serta dapat mempengaruhi kelancaran distribusi dan jumlah pasokan.

"Di sisi lain tingkat konsumsi masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan meningkat, beberapa komoditas yang perlu diwaspadai mendorong inflasi pada akhir tahun antara lain tiket angkutan udara, daging ayam ras, aneka cabai, dan beberapa jenis ikan laut," ujarnya.

Baca Juga: Tim PKM-K UBB Berhasil Melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa

Lanjutnya, untuk itu, berbagai upaya menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan pangan dan BBM merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga inflasi Bangka Belitung semakin terkendali.