NASIONAL,wwwwowbabel.com -- Hilirisasi industri salah satu wujud transformasi ekonomi di Indonesia untuk memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.
Oleh sebab itu pemerintah terus melanjutkan hilirisasi industri walau mendaoat tekanan dan intervensi dari beberapa negara maju.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2022 yang mengangkat tema Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: Hilirisasi Bahan Tambang Jalan Terus
“Hilirisasi itu tidak hanya untuk menguntungkan pengusaha-pengusaha investor tapi juga adalah kolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di daerah agar tumbuh bersama-sama,” ujarnya.
Menteri Investasi menegaskan, sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan hilirisasi meskipun mendapat tantangan, salah satunya berupa gugatan Uni Eropa yang dilayangkan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Kebijakan ini, sekalipun kita ditekan dari sana-sini, untuk hilirisasi tetap kita pertahankan. Siapapun yang melakukan intervensi kita harus jalan terus, termasuk dengan WTO,” ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Pastikan 2023 Ekspor Timah Setop Total
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkapkan adanya peningkatan investasi di luar Pulau Jawa sejalan dengan masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.
Artikel Terkait
Pj Gubernur Bangka Belitung Dorong Percepatan Infrastruktur Air Baku Kawasan Industri Sadai
Cek Nama Anda, 453 Peserta Seleksi PPPK Guru di Bangka Belitung Lulus Seleksi Administrasi
Bank Indonesia Perkuat Sinergi dan Inovasi, Kawal Kebangkitan Ekonomi
Pastikan Keamanan Nataru, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Survei Kesiapan Operasi Lilin Candi 2022