Harga Timah Jatuh Lagi, Padahal Sudah Naik 32,7 Persen Bulan Ini

- Jumat, 18 November 2022 | 09:21 WIB
Setelah mencapai rekor harga terringgi dalam tiga bulan terakhir, harga timah di LME kembali terkoreksi.  (ist)
Setelah mencapai rekor harga terringgi dalam tiga bulan terakhir, harga timah di LME kembali terkoreksi. (ist)

EKONOMI,www.wowbabel.com -- Harga Timah sepanjang November 2022 sudah naik 32,7 persen. Rekor kenaikan harga Timah tercepat sejak 2015.

Harga Timah berjangka London Metal Exchange (LME) mencatat kenaikan tertinggi pada Rabu 16 November 2022 hingga 6,9 persen menjadi 24.150 Dolar As per metrik ton. Rekor harga tertinggi Timah sejak September.

Reli harga Timah LME mulai terjadi awal Nopember setelah bulan sebelumnya terkoreksi di level harga 17.000 Dolar AS per metrik ton. Memasuki pekan kedua Nopember harga Timah terus bergerak di atas 20.000 Dolar As per metrik ton hingga menembus level harga tertingginya 24.000 Dolar As per metrik ton.

Baca Juga: Reli Harga Timah Redup Oleh Kekuatan Dolar AS

Namun sehari kemudian, harga Timah mulai terkoreksi di level 23.400 Dolar AS per metrik ton. Tekanan yang kuat kembali mengguncang pasar logam dengan dolar AS yang menguat pada Kamis 17 November 2022 membuat harga Timah jatuh 4,6 persen menjadi 22.584 Dolar AS per metrik ton.

"Logam sudah memperkirakan pemulihan besar dalam sentimen permintaan, sesuatu yang tidak mungkin terwujud sebelum kuartal kedua tahun 2023," kata analis Citi dalam sebuah catatan yang dikutip Financial Post kemarin.

Dolar AS yang lebih kuat membuat logam dengan harga greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Analis Citi menambahkan jika naiknya suku bunga juga dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global dan pada akhirnya menyebabkan melemahnya permintaan logam nonferrous, yang digunakan di banyak industri.

Baca Juga: Wow Harga Timah Dunia Meroket Tembus 24.500 Dolar AS

Logam dasar termasuk Timah saat ini menaruh harapan kepada permintaan yang meningkat dari China sebagai negara konsumen logam teratas untuk menahan kejatuhan harga logam industri lebih parah lagi. China telah melonggarkan beberapa pembatasan dalam penanganan pandemi Covid-19 telah mendorong harga logam di sesi sebelumnya.

Di bursa Shanghai, timah berjangka SHFE 2122 yang paling banyak diperdagangkan kemarin ditutup turun 0,95 persen pada 186.000 Yuan metrik ton dengan bunga terbuka naik 1.701 lot menjadi 46.127 lot.

Di pasar spot, timah impor lebih disukai oleh pemain hilir yang memiliki permintaan yang tetap. Waran timah SHFE bertambah 251 metrik ton menjadi 3.498 metrik ton, sedangkan persediaan timah LME turun menjadi 3.455 metrik ton. (*)

 

 

Halaman:

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dolar Bereaksi, Harga Timah Lansung Terkoreksi

Selasa, 21 Maret 2023 | 15:20 WIB

Saham TINS Drop Parah, Seharga Rp 970 Per Saham

Kamis, 16 Maret 2023 | 16:40 WIB

Harga Timah Terhempas Menjadi 21.859 Dolar

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:22 WIB

Harga Timah Bergerak Naik Setelah Sepekan Terpuruk

Senin, 13 Maret 2023 | 10:37 WIB

Harga Timah Shanghai Jatuh ke Level Terendah

Kamis, 9 Maret 2023 | 15:01 WIB

Harga Timah Tertahan di 23.800 Dolar AS

Kamis, 9 Maret 2023 | 11:17 WIB
X